PENGARUH LUMPUR PEMBORAN BERBAHAN DASAR AIR (WATER-BASED MUD) TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN STRUKTUR MORFOLOGI INSANG BENUR UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.) PLI5

Dian Wahyu Anggraeni, 080012267 (2006) PENGARUH LUMPUR PEMBORAN BERBAHAN DASAR AIR (WATER-BASED MUD) TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN STRUKTUR MORFOLOGI INSANG BENUR UDANG WINDU (Penaeus monodon Fab.) PLI5. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
52.pdf

Download (178kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
25212.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Potensi kekayaan alam di dunia banyak ditemukan di dasar laut, dan salah satunya adalah minyak dan gas atau lebih sering disebut bahan bakar hidrokarbon. Salah satu hasil eksplorasi bahan bakar hidrokarbon adalah limbah dari lumpur pemboran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh lumpur pemboran berbahan dasar air terhadap kelangsungan hidup dan struktur morfologi benur udang windu (Penaeus monodon Fab.) stadium PL 15. Penelitian ini dilakukan dengan cara mencampurkan air laut dengan lumpur pemboran berbahan dasar air (water-based mud) hingga mendapatkan berbagai konsentrasi, yakni 0 ppm, 7.800 ppm, 15.630 ppm, 31.250 ppm, 62.500 ppm, dan 125.000 ppm, kemudian campuran tersebut digunakan sebagai media hidup benur udang windu, 10 ekor tiap konsentrasi. Perlakuan diujicobakan selama 96 jam dan selama perlakuan udang windu diberi makan dan aerasi yang cukup, serta dilakukan pengukuran salinitas, suhu, pH, dan DO. Setelah jam ke-96, dibuat preparat dari udang yang masih hidup. Pengaruh lumpur pemboran terhadap kelangsungan hidup benur udang windu (Penaeus monodon Fab.) PL15 ditampilkan melalui regresi linear sederhana untuk data udang yang hidup setelah 96 jam dan ternyata menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi lumpur pemboran berbahan dasar air, maka semakin cepat terjadi penurunan kelangsungan hidup benur udang windu terutama setelah 24 jam. Dari hasil diketahui LC50 96 jam adalah pada konsentrasi 125.000 ppm. Penambahan konsentrasi lumpur pemboran berpengaruh terhadap penambahan ketebalan struktur morfologi insang benur udang windu (Penaeus monodon Fab.) PL15. Penambahan konsentrasi lumpur pemboran juga menyebabkan perubahan sel pada insang benur udang windu (Penaeus monodon Fab.) PL15 yang berupa hipertrofi. Pengamatan preparat tidak menunjukkan terjadinya perubahan sel berupa hiperplasia ataupun nekrosis. Uji ANAVA satu arah dengan a=0,05 menunjukkan bahwa rata-rata penebalan filamen dan persentase hipertrofi yang terjadi pada filamen pada berbagai konsentrasi lumpur berbeda signifikan, perbedaan signifikansi antar konsentrasi diuji menggunakan uji LSD dengan hasil terjadi perbedaaan signifikan pada konsentrasi 0 ppm, 7.800 ppm, 15.630 ppm, dan 31.250 ppm jika dibandingkan dengan konsentrasi 62.500 ppm dan 125.000 ppm.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB.10/06 Ang p
Uncontrolled Keywords: MUD; PENAEUS MONODON
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Dian Wahyu Anggraeni, 080012267UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDr. Ir. Agoes Soegianto, DEAUNSPECIFIED
Thesis advisorDr. Bambang Irawan, M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 19 Sep 2006 12:00
Last Modified: 12 Jun 2017 17:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25212
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item