Pembuatan dan Karakterisasi Biosensor Kolesterol dengan Teknik Amobilisasi Kolesterol Oksidase pada Membran Polianilin (Production and Characterization of Cholesterol Biosensor with Immobilization Technique using Cholesterol Oxidase on to Polyaniline Memb

N. SULISTYONINGTYAS, 080513250 (2011) Pembuatan dan Karakterisasi Biosensor Kolesterol dengan Teknik Amobilisasi Kolesterol Oksidase pada Membran Polianilin (Production and Characterization of Cholesterol Biosensor with Immobilization Technique using Cholesterol Oxidase on to Polyaniline Memb. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2011-sulistyoni-15754-mpk781-k.pdf

Download (334kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2011-sulistyoni-13111-mpk781-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penetapan kadar kolesterol dalam darah menjadi parameter penting dalam diagnosis klinis sebab arteriosklerosis dan penyakit jantung koroner menjadi penyebab nomor satu angka kematian di beberapa negara. Dalam upaya mengembangkan metode penetapan kadar kolesterol serta guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan alat kesehatan yang sensitif, spesifik, efektif dan efisien untuk mendeteksi kolesterol maka pada penelitian ini dibuat biosensor kolesterol dengan teknik amobilisasi kolesterol oksidase dalam matrik polianilin secara adsorpsi fisik. Kadar kolesterol ditentukan berdasarkan perubahan warna polianilin yang diukur dengan spektrofotometer UV-Vis. Sebelum ditentukan parameter validasinya, biosensor terlebih dahulu diukur pH optimum dan panjang gelombang maksimumnya. Parameter validasi yang ditentukan antara lain adalah linier range, limit deteksi, limit kuantitas, waktu respon, sensitivitas, presisi, akurasi dan stabilitasnya dalam penentuan larutan standar kolesterol. Hasil optimasi biosensor menghasilkan panjang gelombang maksimum biosensor sebesar 650 nm dan pH optimum biosensor adalah 7. Waktu amobilisasi selama 24 jam. Waktu respon biosensor selama 6 menit, dan biosensor hanya dapat digunakan sebanyak dua kali dengan masa penggunaan selama dua minggu. Daerah linier biosensor pada konsentrasi 0,01 mg/ml sampai 2,5 mg/ml, dengan koefisien korelasi sebesar 0,9987. Sensitivitas biosensor sebesar 0,0823 ml/mg, batas deteksi sebesar 0,0558 mg/ml dan batas kuantitasnya sebesar 0,1863 mg/ml. Akurasi biosensor yang didapatkan sebesar 91,54 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPK 78 / 10 Sul p
Uncontrolled Keywords: POTENTIOSTAT; ELECTRO CHEMISTRY
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry
Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Creators:
CreatorsNIM
N. SULISTYONINGTYAS, 080513250UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorGanden Supriyanto, Dr.rer.nat, M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Sheli Erlangga Putri
Date Deposited: 07 Mar 2011 12:00
Last Modified: 01 Oct 2016 07:19
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25265
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item