KELAINAN PERKEMBANGAN DAN KEMATIAN SEL PADA OTAK MENCIT (Mus musculus) AKIBAT INDUKSI 2-METHOXYETHANOL PADA MASA AWAL ORGANOGENESIS

Ana Setyastuti, 080112284 (2007) KELAINAN PERKEMBANGAN DAN KEMATIAN SEL PADA OTAK MENCIT (Mus musculus) AKIBAT INDUKSI 2-METHOXYETHANOL PADA MASA AWAL ORGANOGENESIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-setyastuti-2083-mpb07_0-k.pdf

Download (364kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2006-setyastuti-2083&no=1
Restricted to Registered users only

Download (1kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Senyawa 2-Methoxyethanol (2-ME) telah digunakan secara luas di dalam industri. Senyawa ini diketahui bersifat toksik, menyebabkan beberapa kelainan janin dan dapat meningkatkan radikal bebas dalam tubuh organisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh 2-ME terhadap (1) kematian sel saraf dan sel darah pada otak fetus, (2) kelainan perkembangan otak khususnya pada cerebrum, dan (3) penurunan berat otak dan berat badan fetus mencit (Mus musculus). Induk mencit bunting diinjeksi intraperitoneal (IP) 2-ME dengan dosis tunggal 12,5 mmol/kg berat badan (BB) pada umur kebuntingan (UK) 10 hari. Untuk mengetahui pengaruh 2-ME terhadap kematian sel, mencit dibedah pada UK-12 hari, sedangkan untuk pengamatan kelainan perkembangan otak, mencit dibedah pada UK-18 hari dan 0 hari setelah dilahirkan (P0). Kemudian otak fetus diambil dan disimpan dalam paraformaldehyd (PFA) 4% untuk selanjutnya dibuat preparat histologi dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Pengamatan dilakukan dengan mikroskop cahaya dengan perbesaran 40X dan 1000X. Rata-rata persentase kematian sel saraf dan sel darah dianalisis dengan Wilcoxon Signed Rank Test, untuk rata-rata berat otak dan berat badan dianalisis dengan T-test, sedangkan kelainan perkembangan otak dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata persentase kematian sel saraf dan sel darah kelompok perlakuan 2-ME yang dibedah pada UK-12 berbeda secara signifikan jika dibandingkan dengan kontrol (α=0,05). Begitu juga dengan rata-rata berat otak dan berat badan fetus yang dibedah pada UK-18 berbeda secara signifikan dibandingkan dengan kontrol. Hasil pengamatan kelainan otak fetus menunjukkan adanya pelebaran ventrikel pada kelompok perlakuan 2-ME yang dibedah pada UK-18 hari dibandingkan dengan kelompok kontrolnya, sedangkan pada perlakuan 2-ME yang dibedah pada PO hari tidak didapatkan adanya kelainan dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa injeksi 2-ME pada UK-10 hari menyebabkan tingginya kematian sel saraf dan sel darah pada otak dan pelebaran ventrikel sebagai indikasi kelainan otak fetus mencit, juga penurunan berat otak dan berat badan fetus mencit (Mus musculus). Translation: 2-Methoxyethanol (2-ME) has been widely used in industry. This compound is known to have a toxic effects, causing some fetus abnormalities and increase free radicals in the organism. The purpose of this research are to observe the effects of 2-ME to (1) cells death both nerve and blood cells in fetus brain, (2) abnormal development in fetus brain especially in cerebrum, and (3) the decrease of brain weight and body weight of mice fetuses. The treatment mice were injected with 2-ME at dose 12.5 mmol/kg body weight on gestational day 10 (GI O) intraperitoneally, while control mice were injected with aquadest. To observe the acute effects of 2-ME, mice were killed on G12, while on the observation of teratogenicity of 2-ME mice were killed on G18 and 0 day after birth. Fetuses brain were collected and fixated on paraformaldehyd (PFA) 4% then were observed histologically. The average percentage of cells dead which analyzed with Wilcoxon Signed Rank Test on α = 0.05 showed that there was significantly different between group treatment and their control. And the average of brain weight and body weight of the fetuses which analyzed with T-Test on α = 0.05 also shown significantly different between group treatment and their control. The descriptive analysis about the effects of 2-ME on developmental of brain showed that on G18 this compound was caused dilatation of lateral ventricles. The conclusion of this research proved that 2-ME injected on GI0 were caused the death of nerve cells and blood cells, ventricles lateral dilatation as indication of abnormal development in brain and also the decrease of brain weight and body weight.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB.07/06 Set k
Uncontrolled Keywords: ABNORMALITIES, HUMAN; MICE
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG211-483 Abnormalities and diseases of the female genital organs
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Kimia
Creators:
CreatorsNIM
Ana Setyastuti, 080112284UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorWin Darmanto, Drs MSi PhDUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 18 Sep 2006 12:00
Last Modified: 08 Aug 2016 06:57
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25919
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item