PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP INDUKSI KALUS EKSPLAN DAUN AGLAONEMA SPP.

Dedy Prasetyo, 080412909 (2010) PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH AUKSIN DAN SITOKININ TERHADAP INDUKSI KALUS EKSPLAN DAUN AGLAONEMA SPP. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2010-prasetyode-13982-mpb031-k.pdf

Download (96kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2010-prasetyode-11833-mpb031-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA-BA dan 2,4-D-BA terhadap perkembangan eksplan daun dan induksi kalus eksplan daun, serta mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh yang sesuai terhadap induksi kalus eksplan daun Aglaonema spp. Sumber eksplan berasal dari daun Aglaonema spp. var. Dinamic ruby, Snow white, dan Siam aurora urutan ke-2 dan ke-3 dari pucuk batang. Media padat Murashige- Skoog (MS) digunakan dengan penambahan NAA dan 2,4-D (0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,6 ppm, 0,8 m, 1 ppm) yang dikombinasikan dengan BA (1 ppm, 1,6 pm, dan 1,8 pm). Pengamatan dilakukan selama 8 minggu hingga minggu ke-28 untuk mengetahui terbentuknya kalus. Data pengamatan yang meliputi perkembangan eksplan daun, persentase (%) eksplan daun yang membentuk kalus, dan morfologi kalus (warna dan tekstur kalus) dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian selama 8 minggu menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi NAA-BA dan 2,4-DBA memberikan pengaruh terhadap perubahan bentuk eksplan daun Aglaonema spp. yaitu helaian daun melengkung atau menggulung, terjadi pembengkakan helaian daun, warna helaian daun menjadi pucat, dan terbentuk kalus. Dari ketiga varietas Aglaonema spp., hanya varietas Dinamic ruby yang mampu membentuk kalus. Warna kalus yang teramati selama 8 minggu pengamatan yaitu bening (tidak berwarna) dengan tekstur kompak, sedangkan pengamatan hingga minggu ke-28 pengamatan menunjukkan kalus berwarna hijau keputihan, hijau kecoklatan, hijau kekuningan, dan coklat dengan tekstur kompak. Selain itu perlakuan kombinasi NAA-BA dan 2,4-D-BA memberikan pengaruh yang berbeda terhadap induksi kalus eksplan daun Aglaonema spp. Pada perlakuan 0,1 ppm 2,4-D dan 1 ppm BA serta 1 ppm 2,4-D dan 1 ppm BA pada eksplan daun mampu menginduksi kalus. Pada pengamatan hingga minggu ke-28 masa kultur, pada perlakuan N0,1B1, N0,2B1, N0,6B1,8, D0,1B1, D0,2 B1, D0,6B1,8, dan D1B1 mampu menginduksi kalus. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA-BA serta 2,4-D-BA memberikan pengaruh yang berbeda terhadap perubahan bentuk serta induksi kalus pada eksplan daun Aglaonema spp. Kombinasi zat pengatur tumbuh 0,1 ppm 2,4-D dan 1 ppm BA serta 1 ppm 2,4-D dan 1 ppm BA merupakan kombinasi konsentrasi yang sesuai dalam menginduksi terbentuknya kalus. Translation: The subject of this study is aimed to determine the effect of the concentration of growth regulators NAA-BA and 2,4-D-BA to the development and callus induction of leaf explant, to know the best concentration of growth regulators for callus induction of leaves explant of Aglaonema spp. Explants were taken from the leaves of Aglaonema spp. var. Dinamic ruby, Snow white, and Siam aurora ranked 2nd and 3nd from the apex. Solid media Murashige-Skoog (MS) was used with the addition of NAA and 2,4-D (0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,6 ppm, 0,8 m, 1 ppm) in combination with BA (1 ppm, 1,6 pm, and 1,8 ppm). Observation was carried for 28 weeks to determine the callus formation. The datas were include of leaf development, the percentage of callus, and callus morphology (color and texture) were analised descriptively. Result of 8-week study showed that combination treatment of NAA-BA and 2,4-D-BA give significantly effect to changes shape leaf. Leaf blade was curved or rolled up, swelling the leaf blade, leaf color became pale strands, and formed callus. From the three of Aglaonema spp., only the Dynamic ruby varieties that capable to form callus. Callus color of 8-weeks observation was translucent (no color) with a compact texture, while the observation up to 28 weeks showed variety callus of whitish-green, brownish green, yellowish green, and brown with a compact texture. In addition the combination treatment of NAA; 2,4-D and BA provide a different effect on leaf callus induction explant Aglaonema spp. In the treatment of 0,1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA and 1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA induced explant leaf callus. On observations up to week 28 of culture, 0,1 ppm NAA and 1 ppm BA; 0,2 ppm NAA and 1 ppm BA; 0,6 ppm NAA and 1,8 ppm BA; 0,1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA; 0,6 m 2,4-D and 1,8 ppm BA; 1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA treatment was able to induce callus. The conclusion of this study that the concentration of growth regulators NAA-BA and 2,4-D-BA provide a different effect on the change of form and callus induction on leaf explant Aglaonema spp. Combination of growth regulator substance 1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA and 1 ppm 2,4-D and 1 ppm BA are the appropriate combination in inducing callus formation.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB 03/10 Pra p
Uncontrolled Keywords: AGLAONEMA
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Q Science > QK Botany > QK710-899 Plant physiology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Dedy Prasetyo, 080412909UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSucipto Hariyanto, Dr. , DEAUNSPECIFIED
Depositing User: Turwulandari
Date Deposited: 22 Nov 2010 12:00
Last Modified: 28 Jul 2016 04:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/25958
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item