DEVY RAHMAWATI PUTRI, 140911065 (2012) KANDUNGAN BAHAN KERING, PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PADA DAUN LAMTORO (Leucaena glauca) YANG DIFERMENTASI DENGAN PROBIOTIK SEBAGAI BAHAN PAKAN IKAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (RINGKASAN) gdlhub-gdl-s1-2013-putridevyr-22517-4RINGKASAN.pdf Download (60kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-putridevyr-22517-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Pakan merupakan unsur yang sangat menunjang suatu kegiatan usaha budidaya perikanan, sehingga pakan yang tersedia harus memadai dan memenuhi kebutuhan ikan tersebut. Upaya untuk mengurangi biaya pakan, sebagian pembudidaya menggunakan bahan pakan alternatif sebagai pengganti bahan pakan. Daun lamtoro dalam bentuk tepung dapat dipakai sebagai campuran pakan ikan dalam bentuk pellet. Lamtoro merupakan sumber daya hayati yang potensial untuk digunakan sebagai pakan dengan dihasilkan limbah hijauan bernilai nutrisi yang cukup. Komposisi kimia daun lamtoro, yaitu berat kering 97,8923%; protein kasar 23,8326%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 31,0509%, serat kasar 23,5877%, lemak 11,6858% dan abu 7,7353% (Unit Layanan Pemeriksaan Laboratoris Konsultasi dan Pelatihan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, 2012). Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca dan pembudidaya ikan bahwa melalui proses fermentasi daun lamtoro (L. glauca) dengan menggunakan probiotik dapat digunakan sebagai alternatif bahan pakan untuk ikan berdasarkan kandungan serat kasar dan protein kasar, sehingga dapat membantu masyarakat perikanan untuk dapat menghemat biaya produksi pakan ikan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol (P0), pemberian Probiotik 2% (P1), pemberian Probiotik 4% (P2), pemberian Probiotik 6% (P3) dan pemberian Probiotik 8% (P4) dengan masing-masing ulangan 4 kali. Parameter yang diamati adalah kandungan serat kasar dan protein kasar setelah fermentasi selama 7 hari. Data tentang kandungan protein kasar dan serat kasar yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan Analisis Varian untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Probiotik 8% memberikan pengaruh yang nyata terhadap penurunan kandungan serat kasar pada daun lamtoro yang difermentasi dan pemberian Probiotik 6% memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan kandungan protein kasar pada daun lamtoro yang difermentasi. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kecernaan pakan dan pertumbuhan ikan dengan memanfaatkan tepung daun lamtoro fermentasi.

Actions (login required)

View Item