PENERIMAAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAKNYA YANG MENDERITA AUTIS PADA SEKOLAH INKLUSIF DI SDN KLAMPIS NGASEM 1-426 SURABAYA

Amherstia Pasca Rina, 110110505 (2006) PENERIMAAN DIRI ORANGTUA TERHADAP ANAKNYA YANG MENDERITA AUTIS PADA SEKOLAH INKLUSIF DI SDN KLAMPIS NGASEM 1-426 SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s1-2006-rinaamhers-1390-psi570-k.pdf

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
26486.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan diri orangtua terhadap anaknya yang menderita autis pada sekolah inklusif di SDN Klampis Ngasem I-426 Surabaya. Penerimaan diri yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sebagai kemasakan kepribadian seseorang, yang merupakan sikap positif, meliputi pengakuan nilai-nilai seseorang dan kelemahan-kelemahannya tanpa harus menyalahkan orang lain. Penerimaan diri orangtua terhadap anaknya yang menderita autis sangat dibutuhkan sebagai salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses terapi anak autis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain multicase studies. Metode pengambilan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara untuk mendapatkan data deskriptif. Data dari ketiga kasus dianalisis dengan mengembangkan data deskriptif dari hasil observasi dan wawancara, dilanjutkan dengan membangun deskripsi kasus berdasarkan proposisi teoritis yang tercermin dalam pernyataan penelitian. Kemudian dilanjutkan dengan analisa intra kasus dan antar kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masing-masing orangtua mempunyai keunikan tersendiri dalam penerimaan diri terhadap anaknya yang menderita autis. Keunikan ini ditunjukkan SA dengan lebih memilih bersikap diam dan memberi pengertian bila anaknya nakal, cenderung bersikap tidak perduli dan menetralisir perasaannya sendiri ketika mendapatkan perlakuan negatif dari orang lain tentang anaknya yang mengalami autis. HC cenderung bersikap membimbing dengan sabar dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan bila anaknya yang menderita autis berbuat nakal. HC juga selalu berusaha berfikir positif terhadap perlakuan negatif orang lain, walaupun perasaannya tidak nyaman Sedangkan NB yang masih berusaha menerima keadaan anaknya yang menderita autis cenderung bersikap marah, membentak bahkan terkadang memukul bila anaknya berperilaku nakal, meskipun saat ini perilaku tersebut sudah mulai dikurangi. Selain itu NB juga akan langsung marah dan bahkan menyumpahi bila ada yang bersikap atau berpandangan negatif terhadap diri dan anaknya yang mengalami autis. Secara umum usaha yang dilakukan orangtua untuk meningkatkan perkembangan anaknya agar lebih bisa mandiri dan bersosialisasi dengan lingkungan luas, serta mendapat pendidikan yang layak seperti anak normal lainnya adalah dengan menyekolahkan anaknya pada Sekolah inklusif di SDN Klampis Ngasem I-426 Surabaya. Salah satu hal yang menarik dalam penelitian ini adalah penerimaan diri orangtua cenderung membuatnya tidak asertif ketika mendapat perlakuan negatif dari orang lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 Psi 57/06 Rin p
Uncontrolled Keywords: AUTISM IN CHILDREN
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology
Divisions: 11. Fakultas Psikologi
Creators:
CreatorsNIM
Amherstia Pasca Rina, 110110505UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNono Hery Yoenanto, S.Psi.,M.PdUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Septian Eko Budianto
Date Deposited: 06 Jul 2006 12:00
Last Modified: 19 Jun 2017 20:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26486
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item