Dwi Wahyuningrum, 120310546 (2007) SONGKOK DAN PALU ARIT STUDI TENTANG STRATEGI MASYARAKAT GRESIK MENGHINDARI TUDUHAN KETERLIBAT-AN DALAM PKI PASCA PEMBERONTAKAN G 30 S TAHUN 1965 -1967. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyuningr-7083-fssej0-k.pdf Download (328kB) | Preview
	Text (full text) gdlhub-gdl-s1-2008-wahyuningr-7217-fssej0-8.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tahun 1965-1967 merupakan tahun keemasan bagi industri songkok di Gresik dan mengantarkannya menjadi sentra industri kecil songkok terbesar di Indonesia. Perkembangan tersebut dilatarbelakangi oleh adanya konflik antara aparat, kelompok anti komunis dan PKI. Konflik tersebut bertujuan untuk memberantas PKI sampai ke akar-akarnya. Songkok yang identik dengan Islam, dalam konflik tersebut menjadi sebuah identitas untuk melindungi diri dari ancaman pembunuhan karena anggapan terlibat dalam PKI. Oleh karena itu maka karya skripsi ini mengambil tahun 1965-1967 sebagai batasan temporal. Konsep dalam tulisan ini mengacu pada buku Outward Appearances (Trend, Identitas, Kepentingan) yang menyatakan bahwa pakaian merupakan suatu alat untuk mengekspresikan identitas pemakainya, serta berperan penting dalam pergaulan sosial. Pakaian juga sebagai salah satu penanda yang membedakan diri seseorang dan pada gilirannya dapat diidentifikasi sebagai suatu kelompok tertentu. Metode pengumpulan data diperoleh dengan mengumpulkan sumber sejarah, baik sumber primer maupun sekunder, seperti sumber tertulis yang berupa studi kepustakaan, arsip, artikel dari koran dan majalah, serta sumber lisan yang merupakan sumber yang cukup penting dan berharga dalam penulisan skripsi ini. Melalui proses penelitian, disimpulkan bahwa pakaian tidak hanya berfungsi sebagai penutup dan pelindung tubuh, namun berperan besar dalam menentukan citra seseorang, seperti mencerminkan status, pandangan politik dan religi penggunanya bahkan sebagai identifikasi anggota suatu kelompok tertentu. Songkok yang identik dengan Islam dipercaya oleh masyarakat Gresik dapat dengan tepat menggambarkan identitas keislaman pemakainya, sehingga dapat menghindarkan pemakainya dari ancaman pembunuhan karena dianggap sebagai anggota kelompok PKI.

Actions (login required)

View Item