Lutfita Mami, 120710031 (2011) PENYIMPANGAN KAIDAH BAKU (STANDAR) BAHASA INDONESIA DALAM UNDANG-UNDANG DASAR 1945 KAJIAN PUNGTUASI, DIKSI, DAN TATA KALIMAT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2011-mamilutfit-21690-fsbi50-k.pdf Download (87kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2012-mamilutfit-18548-fsbi50-p.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian yang berjudul “Penyimpangan Kaidah Baku (standar) Bahasa Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945: Kajian Pungtuasi, Diksi, dan Tata Kalimat”, menggunakan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai ojek penelitian. Dengan memperhatikan bentuk-bentuk penyimpangan, terutama dalam kajian pungtuasi, diksi, serta tata kalimat karena melihat begitu pentingnya fungsi Undang-Undang Dasar 1945 bagi masyarakat Indonesia. Bahasa yang digunakan dalam Undang-Undang dasar 1945 termasuk dalam variasi bahasa hukum, sehingga banyak istilah-istilah hukum yang sulit dimengerti. Selain itu, penulisan Undang-Undang Dasar 1945 adalah hasil dari terjemahan bahasa Belanda, sehingga banyak ditemukan penyimpangan kalimat dari kaidah baku bahasa Indonesia. Rumusan masalah yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu tentang bagaimana penyimpangan ranah pungtuasi, penyimpangan ranah diksi, serta penyimpangan ranah tata kalimat dalam Undang-Undang Dasar 1945. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena yang secara empiris hidup pada penutur-penuturnya, sehingga yang dihasilkan berupa potret atau paparan apa adanya. Sumber data yang digunakan adalah UUD 1945 (2009-2014), dengan penyunting Tim Redaksi Pustaka Yustisia. Bentuk penyimpangan yang ditemukan dalam Undang-Undang Dasar 1945 yaitu pada penggunaan pungtuasi, diksi, dan tata kalimat, sehingga mengakibatkan kalimat tidak baku.

Actions (login required)

View Item