Arieanti Ulfa (2015) Rancang Bangun Perangkat Keras Electrical Impedance Tomography (Eit) 16 Elektroda Dengan Objek Phantom. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (320kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK.pdf Download (176kB)
	Text (BAB 1) 3. BAB I.pdf Download (236kB)
	Text (BAB 2) 4. BAB II.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (566kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 5. BAB III.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (571kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 6. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 7. BAB V.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (226kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB)
	Text (LAMPIRAN) 9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 18 May 2023. Download (124kB) | Request a copy

Abstract

Diagnosis secara non invasif dilakukan dengan menggunakan alat bantu pencitraan medis. Alat bantu pencitraan medis yang umum digunakan antara lain masih bersifat invasive, penggunaan sinar-X yang dapat memberikan efek negatif pada jaringan, serta membutuhkan sistem yang kompleks. Oleh karena itu dibutuhkan suatu perancangan dan pembuatan alat yang aman dan relatif sederhana sebagai alat bantu pencitraan. Pada penelitian ini telah dibangun sebuah rancang bangun perangkat keras Electrical Impedance Tomography (EIT) 16 elektroda. Metode yang digunakan adalah dengan menginjeksikan arus listrik bolak-balik (AC) pada objek dimana pada penelitian ini menggunakan objek berupa phantom. Pengukuran perbedaan tegangan kemudian dilakukan dengan menggunakan metode berpasangan atau adjacent pada elektroda yang berdekatan. Hasil perbedaan tegangan tersebut selanjutnya dikirim ke komputer melalui komunikasi serial RS-232. Program rekonstruksi citra berfungsi untuk mengolah hasil perbedaan tegangan antar elektroda menjadi sebuah informasi citra dimana pada penelitian ini menggunakan metode Filtered Back Projection. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perangkat keras EIT beserta sistem akuisisi datanya telah bekerja dengan baik dengan frekuensi yang dihasilkan sebesar 52,23 kHz, keluaran arus sebesar 1,192 mA, serta mikrokontroler telah mampu mengotomatisasi kerja dari multiplekser saat injeksi arus dan pengukuran tegangan dengan jumlah data perbedaan tegangan yang dihasilkan untuk 16 kali injeksi arus adalah 256 data.

Actions (login required)

View Item