Toksisitas Kronis Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus Versicolor Dengan Parameter Histologis Hepar, Kadar Sgot, Dan Sgpt Pada Mus Musculus

Rizki Amalia (2015) Toksisitas Kronis Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus Versicolor Dengan Parameter Histologis Hepar, Kadar Sgot, Dan Sgpt Pada Mus Musculus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (195kB)
[img] Text
2. ABSTRAK.pdf

Download (122kB)
[img] Text
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (132kB)
[img] Text
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (139kB)
[img] Text
5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (437kB) | Request a copy
[img] Text
6. BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (157kB) | Request a copy
[img] Text
7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (472kB) | Request a copy
[img] Text
8. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (106kB) | Request a copy
[img] Text
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (142kB)
[img] Text
10. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 27 May 2023.

Download (327kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Jamur Coriolus versicolor telah lama digunakan sebagai obat-obatan, kandungan aktif dalam Jamur Coriolus versicolor adalah Polisakarida Krestin (PSK). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kerusakan hepar dari penggunaan PSK yang diekstrak dari Coriolus versicolor selama 4 bulan dalam dosis rendah dengan parameter histologis hepar, serta kadar SGOT dan SGPT. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap yang dibagi 5 kelompok perlakuan yaitu K (PSK 0,0 mg/kgBB); P1 (PSK 0,5 mg/kgBB); P2 (PSK 1,0 mg/kgBB); P3 (PSK 2,0 mg/kgBB); dan P4 (PSK 4,0 mg/kgBB) pada Mus musculus dengan masing-masing 5 replikasi. Hepar Mus musculus diisolasi untuk kemudian dijadikan preparat untuk diamati histologinya dibawah mikroskop cahaya dengan alat bantu gratikuler, dan serum darahnya diisolasi untuk diuji SGOT dan SGPT dengan panjang gelombang masing-masing 365 nm. Hasil uji anava menunjukkan adanya penurunan yang berbeda signifikan pada jumlah hepatosit normal P3 (50,47 sel/cm2) dan P4 (53,67 sel/cm2), dan peningkatan yang berbeda signifikan pada hepatosit hidropik P3 (19,07 sel/cm2), dan P4 (21,67 sel/cm2) serta hepatosit nekrosis pada P4 (14,40 sel/cm2). Sedangkan pada hepatosit pembengkakan mengalami peningkatan namun tidak berbeda signifikan. Hasil uji SPSS SGOT (105,89 – 129,72 IU/L) dan SGPT (31,77 – 39,71 IU/L) menunjukkan hasil tidak signifikan dan masih dalam batas normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian PSK dari ekstrak Coriolus versicolor selama 4 bulan menurunkan jumlah hepatosit normal, dan meningkatkan jumlah hepatosit yang mengalami hidropik, dan nekrosis seiring dengan peningkatan dosis PSK, tetapi tidak menyebabkan perbedaan terhadap hepatosit pembengkakan dan kenaikan kadar SGOT dan SGPT dalam serum darah mencit.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPB. 58/15 Ama t
Uncontrolled Keywords: Toksisitas, Polisakarida Krestin, Coriolus versicolor, Hepar, SGOT, SGPT, Mus musculus
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1190-1270 Toxicology. Poisons
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi
Creators:
CreatorsNIM
Rizki AmaliaNIM081114035
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri Puji Astuti WahyuningsihNIDN0021026604
Thesis advisorSugihartoNIDN0001037003
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 08 Oct 2015 12:00
Last Modified: 27 May 2020 01:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28153
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item