Rancang Bangun Penghangat Transfusi Darah (Blood Transfusion Warmer) Berbasis Mikrokontroler

Bayu Trisnawan (2015) Rancang Bangun Penghangat Transfusi Darah (Blood Transfusion Warmer) Berbasis Mikrokontroler. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL .pdf

Download (80kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (48kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3 . DAFTAR ISI.pdf

Download (68kB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
4 . BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (68kB)
[img] Text (BAB II TINJAUAN PUSTAKA)
5 . BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only until 4 March 2023.

Download (210kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III METODE PENELITIAN)
6 . BAB III METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Registered users only until 4 March 2023.

Download (175kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
7 . BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Registered users only until 4 March 2023.

Download (332kB) | Request a copy
[img] Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
8 . BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
Restricted to Registered users only until 4 March 2023.

Download (53kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
9 . D AFTAR PUSTAKA.pdf

Download (41kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
10 . LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only until 4 March 2023.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Transfusi darah merupakan hal yang sangat penting dilakukan dalam dunia medis karena untuk membantu pasien yang mengalami kekurangan darah. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan padatransfusi darah salah satunya adalah terjadi hipotermia dan hipertermia. Hipotermia merupakan penurunan suhu tubuh manusia yang disebabkan suhu darah yang ditransfusi lebih rendah daripada suhu tubuh manusia, sedangkan hipertermia disebabkan suhu darah yang ditransfusi lebih tinggi daripada suhu tubuh manusia. Hipotermia maupun hipertermia dapat menyebabkan kematian pada manusia, untuk itu dilakukan penstabilan suhu darah saat transfusi darah. Penstabilan suhu darah saat transfusi darah digunakan alatBlood Transfusion Warmer yang menggunakan heater sebagai sumber panasnya. Blood Transfusion Warmer yang sudah ada dipasaran membutuhkan daya yang relatif besar saat heater-nya bekerja.Untuk meminimalisir penggunaan daya yang besar, digunakan metode ruang penghangatyang lebih tertutup. Penggunaan metode ruang penghangat yang lebih tertutup dapat menjaga suhu hangat sehingga dapatmengurangi waktuheater bekerja. Semakin lama heater bekerja maka semakin benyak daya yang digunakan.Penghangatan darah yang digunakan yaitu dengan dua tempat penghangat, penghangat pada kantong darah dan penghangat pada selang transfusidengan tujuan untuk menjaga suhu darah tetapi pada penelitian ini yang dapat diatur suhunya hanya penghangat pada kantong darah saja. Penghangatkantong darah digunakan heater jenis peltier yang dikendalikan suhunya dengan menggunakan driver heaterdan disingkronkan dengan sensor suhu sehingga saat suhu pada kantong darah tidak sesuai dengan suhu setting maka driver heatermengatur peltier.Dalam menjaga kesetabilan suhu ruang penghangat, rancang bangun Blood Transfusion Warmer mempunyai rata –rata eror sebesar 1,5%.Maksimal daya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 187,75 Watt dan lebih hemat 56,89% dari Blood Transfusion Warmer merk Barkey.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK ST. T. 32/15 Tri r
Uncontrolled Keywords: Suhu Darah, Penghangat Transfusi Darah, Sensor Suhu, Hipotermia, Hipertermia
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Tekno Biomedik
Creators:
CreatorsNIM
Bayu TrisnawanNIM081017042
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSupadiNIDN0018097202
Thesis advisorFranky Chandra S.ANIDN0728018302
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 02 Feb 2016 12:00
Last Modified: 04 Mar 2020 06:12
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/28194
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item