KEJAHATAN KEKERASAN KULTURAL

Mailoa, Sophia (2003) KEJAHATAN KEKERASAN KULTURAL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini mempelajari kejahatan kekerasan dan manifestasinya yang berupa perkelahian antar penduduk desa di Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku. Dengan mempelajari kejahatan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mencari teori yang dapat menjelaskan kejahatan kekerasan kultural serta untuk menemukan alternatif penyelesaiannya yang dapat direkomendasikan sebagai kebijakan kriminal dalam rangka penanggulangannya. Penelitian ini merupakan suatu socio-legal research yang menitik beratkan pada tinjauan kriminologis. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskripsi-analisis. Dengan metode ini hasil temuan penelitian di lapangan dideskripsikan kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan berbagai konsep dan teori yang sesuai. Sumber data untuk kepentingan penelitian ini selain dari data kepustakaan, data empiris berasal dari responden kunci yaitu mereka yang pernah terlibat langsung dalam perkelahian, kepala desa dari desa yang terlibat perkelahian, pemuka adat dan pemuka masyarakat yang dapat memberikan informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perkelahian antar penduduk desa di Pulau Saparua merupakan suatu bentuk kejahatan kekerasan karena menimbulkan akibat yang dilarang oleh undang-undang (KUHP). Untuk itu pelakunya dapat diancam dengan pidana. Bagi mereka yang terlibat dan sudah dipidana melalui suatu proses hukum, kekerasan merupakan bagian dari gaya hidup terutama dalam rangka pemecahan masalah atau apabila mereka berada dalam suatu situasi bermasalah. Seringkali kekerasan merupakan daya rangsang yang berbahaya untuk melakukan tindakan yang sifatnya kriminal. Hal ini terlihat jika seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai karakter yang sama. Perilaku ini merupakan subkultur yaitu subkultur kekerasan. Subkultur kekerasan tersebut dianggap sebagai refleksi nilai-nilai dasar dari bagian sistem normatif bagi mereka. Refleksi nilai-nilai dasar ini berupa respons-respons yang secara fisik adalah agresif yang pada dasarnya dibutuhkan oleh pendukung subkultur tersebut. Perkelahian antar penduduk desa ini bersumber pada kekerasan kultural maka disebut sebagai kejahatan kekerasan kultural, atau kejahatan kekerasan yang berlandaskan pada nilai-nilai kekerasan. Sumber kultural dari kejahatan kekerasan tersebut memberikan legitimasi pada manifestasi kultur kekerasan. Untuk menjelaskan kejahatan kekerasan kultural yang berupa perkelahian antar penduduk desa ini dipakai teori subural (akronom dari nilai-nilai sosial, aspek budaya, dan faktor struktural ), karena sumber dan motivasinya terletak pada nilai-nilai kultur masyarakat tersebut. Usaha penyelesaian perkelahian di atas telah diselesaikan melalui proses hukum, yaitu dengan menerapkan hukum pidana. Namun perkelahian berulang kembali dan melibatkan juga mereka yang pernah dipidana karena perkara yang sama. Dengan memberlakukan atau menerapkan hukum pidana saja tidak cukup untuk menanggulangi kejahatan kekerasan yang bersifat kultural. Penyelesaian kejahatan kekerasan kultural harus disertakan juga dengan penyelesaian non-hukum sebagai alternatif kebijakan kriminal. ----------------------------------------------- Translation: This research studies cultural violence and its manifestation in form of fights between residents of villages on Saparua Island, Central Molluccas. The research is intended to justify sobural theory explains crimes of cultural violence. In addition to that, it hopes to provide an alternative framework for solving these problems-so that it can be used as a recommendation for criminal policy. This research is a socio-legal research which emphasises criminological perspectives. A descriptive analysis method is used. With this method, field results are described then analysed in a qualitative manner using various concepts and theories. Data for this research are collected from library research and empirical data are based on key respondents. The result of this research indicate that fightsbetween villages residents are a sort of form of violent crimes that are based on cultural violence. It moans that they can be labeled as crimes of cultural violence which are imbedded on cultural values. Cultural sources relat ed to these violent crimes give legitimacy to the manifestation of a violent culture. Because the source and motivation of this violence can be traced to the cultural values of those communities, the sobural theory is used to help its clarification.The sobural theory is a criminological theory which traces violence through the scale of social values, cultural aspects and community structural factors from which the violence emerges. In terms of recommendations for criminal policy, in addition to dealing with crimes of cultural violence through legal means, in this case by enforcing the penal code, it is also necessary to use non-legal means, in particular by using an adat institution framework for dealing with violence to attain peace.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 364 Mai k TIDAK ADA FILE FULLTEXT
Uncontrolled Keywords: CRIMINAL AND CRIME
Subjects: H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology > HV697-4959 Protection, assistance and relief > HV3176-3199 Special classes. By race or ethnic group
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Ilmu Politik
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
Mailoa, SophiaUNSPECIFIED
Depositing User: Nurma Harumiaty
Date Deposited: 01 Jan 1997 12:00
Last Modified: 02 Nov 2016 20:48
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/29008
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item