RELEVANSI NILAI LABA DAN ARUS KAS DALAM SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN

JOHAN ALGANI, 040510067 (2012) RELEVANSI NILAI LABA DAN ARUS KAS DALAM SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2012-alganijoha-19530&no=1
Restricted to Registered users only

Download (1kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mana yang lebih memiliki value-relevance antara informasi laba dan arus kas bila dikaitkan dengan siklus hidup perusahaan, karena berdasarkan penelitian Black (1998) dalam Juniarti dan Limanjaya (2005), telah memperoleh bukti empiris bahwa siklus hidup perusahaan mempengaruhi value-relevance ukuran laba dan aliran kas, dan hal ini mendukung pernyataan Black (1998) mengenai suatu perusahaan yang berada pada tahap siklus hidup yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda pula, seperti laba dan arus kas. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi dalam menguji hipotesis yang dibuat. Ukuran kinerja perusahaan dapat dilihat dari nilai perusahaan tersebut (value of firm), dimana konsep nilai perusahaan (value of firm) menjelaskan bahwa masing- masing tahap siklus hidup perusahaan berhubungan dengan besarnya laba dan arus kas yang dihasilkan perusahaan. Hubungan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Value of Firm = Value of Assets in Place + Value of Growth Opportunities dan nilai perusahaan tersebut (value of firm) menurut Burgstahler dan Dichev (1997), berkaitan erat dengan model yang secara umum menyatakan bahwa nilai pasar ekuitas (market value equity) suatu perusahaan pada satu tahun tertentu merupakan fungsi linear dari recognize net assets, yang merupakan nilai buku ekuitas (book value equity) dan unrecognized net assets perusahaan pada tahun tersebut. Siklus hidup perusahaan umumnya terbagi dalam empat tahap yaitu start up, growth, mature dan decline. Market value equity merupakan variabel terikat. Sedangkan variabel bebasnya adalah net income yang merupakan laba atau rugi bersih sebelum pajak yang diperoleh dari hasil kegiatan perusahaan dan cash flow yang terdiri dari Cash Flow Operating (CFO), Cash Flow Investing (CFI), dan Cash Flow Financial (CFF) dimana ketiga jenis cash flow ini nilainya berbeda-beda di setiap tahap siklus hidup perusahaan. Sampel yang diteliti adalah 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2008. Laba diperkirakan lebih memiliki value relevance pada tahap mature,sedangkan arus kas diekspektasikan lebih memiliki value relevance ketika perusahaan berada pada tahap start up, growth dan decline. Penelitian ini membuktikan bahwa pada tahap growth hasil pengujian yang dilakukan tidak mendukung hipotesis yang diajukan. Penelitian ini membuktikan pada tahap growth, laba lebih memiliki value relevance daripada arus kas. Penelitian ini tidak dapat melakukan pengujian pada tahap start up karena peneliti tidak berhasil menemukan sampel tahun perusahaan sesuai dengan kriteria yang ada. Sedangkan untuk tahap mature dan decline tidak dapat dilakukan pengujian dikarenakan data sampel untuk kedua tahap tersebut tidak mencukupi untuk dilakukan pengujian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK A 237 11 Alg r
Uncontrolled Keywords: FINANCIAL STATEMENTS ; VALUE ANALYSIS ( COST CONTROL)
Subjects: H Social Sciences
H Social Sciences > HG Finance
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
JOHAN ALGANI, 040510067UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorYustrida Bernawati,, Dra. M.Si., AkUNSPECIFIED
Depositing User: Mr Mudjiono Mudj
Date Deposited: 13 Mar 2012 12:00
Last Modified: 11 Aug 2016 08:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/2917
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item