Vivi Ardiyanti (2015) KONSTRUKSI CITRA POLITIK TRI RISMAHARINI DI MEDIA SUARA SURABAYA (Studi Kasus Pemberitaan Tri Risma di Rubrik Politik SuaraSurabaya.net terkait citra positif di khalayak Media Suara Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN DEPAN) HALAMAN DEPAN.pdf Download (206kB)
	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (805kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (397kB)
	Text (BAB 1) 10. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (362kB)
	Text (BAB 2) 11. BAB II GAMBARAN UMUM.pdf Restricted to Registered users only until 20 March 2023. Download (188kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 12. BAB III TEMUAN DATA DAN ANALISIS DATA.pdf Restricted to Registered users only until 20 March 2023. Download (554kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) 13. BAB IV PENUTUP.pdf Restricted to Registered users only until 20 March 2023. Download (108kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (112kB)

Abstract

Kekuatan media massa telah tampil dalam bentuk opini publik yang berujung pada pembentukan citra politik. Melalui proses agenda setting dan framming media massa mengkontruk pemikiran khalayak. Media Suara Surabaya adalah salah satu media massa yang cukup banyak memiliki khalayak. Hal tersebut tidak terlepas dari kemudahan akses informasi yang ditawarkan melalui SuaraSurabaya.net. Disini, peneliti menangkap adanya kecenderungan pemberitaan yang positif mengenai Tri Rismaharini atau Risma yang merupakan salah satu aktor politik yang sempat menjadi Walikota Surabaya dan kembali maju dalam Pilwali 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi citra politik Tri Rismaharini di Media Suara Surabaya dan bagaimana khalayak media tersebut menangkap pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, peneliti menggunakan Analisis Teks Eklektif dan analisis data yang didapat melalui hasil wawancara. Berdasarkan temuan data, pemberitaan atas diri Risma di Media Suara Surabaya dikontruksikan sebagai sosok yang responsif dan perduli terhadap masyaratnya. Pemberitaan yang diangkat memiliki tema yang lebih banyak mengunggulkan Risma. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun keikutsertaan beliau dalam Pilwali 2015. Bungin menjelaskan, konstruksi citra yang dibangun oleh media massa ini terjadi dalam beberapa tahap antara lain tahap menyiapkan materi, tahap sebaran konstruksi, tahap pembentukan konstruksi dan juga tahap konfirmasi. Dimana setiap tahap tersebut menggambarkan proses media dalam mengemas suatu pemberitaan. Khususnya dalam tahap pembentukan konstruksi dimana dalam tahap ini media membentuk konsep besar pemberitaan yang hendak disebar di masyarakat. Konsep tersebut dibagi dalam dua model; (1) model good news, dan (2) model bad news. Pemberitaan Tri Rismaharini di Media Suara Surabaya lebih didominasi oleh pemberitaan yang mengangkat sisi positif dimana sosoknya digambarkan sebagai walikota yang responsif dan low profile. Menurut Noelle Nuemann, kekuatan media massa itu sendiri didukung oleh 3 faktor yaitu; (1) ubiquity, (2) cumulative of message, dan (3) consonance of journalist. Dimana dengan kekuatan tersebut media mampu membuat khalayak memikirkan apa yang diinginkan oleh media tersebut. Selayaknya pemberitaan Media Suara Surabaya yang selalu bernada positif mengenai Risma maka seperti itu pula yang ditangkap oleh khalayak media tersebut.

Actions (login required)

View Item