KEPOLIFONIKAN NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI SEBAGAI KRITIK ATAS MODERNITAS

FRANZ ERIC ANDHIKA, 121111059 (2016) KEPOLIFONIKAN NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI SEBAGAI KRITIK ATAS MODERNITAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB I)
10.BAB I PENDAHULUAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (426kB) | Request a copy
[img] Text (BAB II)
11.BAB II IDENTIFIKASI KEPOLIFONIKAN NOVEL SAMAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (508kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
12.BAB III KEPOLIFONIKAN NOVEL SAMAN SEBAGAI KRITIK ATAS MODERNITAS.pdf
Restricted to Registered users only

Download (609kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
13.BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (364kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
14.DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (358kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian berjudul “Kepolifonikan Novel Saman Karya Ayu Utami sebagai Kritik atas Modernitas” ini bertujuan untuk mengungkap kritik atas modernitas di dalam novel Saman karya Ayu Utami. Kritik atas modernitas tersebut diungkap melalui perspektif struktural yang berlandaskan pada struktur dari konsep polifonik. Penelitian ini memanfaatkan konsep polifonik dari Mikhail Mikhailovich Bakhtin. Penelitian ini menganalisis unsur-unsur struktur polifonik dari Saman yaitu plot, latar tempat, latar waktu, penokohan, dan sudut pandang untuk menemukan konsep modernitas yang telah dikritik oleh Saman. Berdasar pada analisis atas plot, latar waktu, dan latar tempat, penokohan berhasil diungkap bahwa novel ini merupakan novel polifonik sekaligus karnivalistik, selain itu hal tersebut juga didukung dengan ditemukannya bentuk yang lain dalam bercerita bagi para pencerita di dalam novel. Di dalam Saman melalui kepolifonikannya unsur-unsur tersebut saling berdialog, hadir bersama, tidak adanya dominasi, dan memberikan ruang bagi gagasan-gagasan mengalir. Hal tersebut menjadi irelevan jika dikaitkan dengan konsep-konsep yang diusung oleh modernitas. Saman melalui kepolifonikan yang mewujud di dalam plot, penokohan, latar waktu dan tempat, sudut pandang, serta bentuk bercerita telah melakukan kritik atas modernitas yang memiliki tendensi melihat realitas hanya dalam satu pandangan yang berakibat tidak pluralnya sudut pandang atau plot cerita, bergaya tunggal sehingga menutup ruang bagi kehadiran bentuk-bentuk yang lain, menjadikan tokoh dalam novel hanya sebagai sebuah objek, menekankan keseragaman dengan berusaha mencegah lahirnya keberagaman sehingga adanya dialog-dialog dalam modernitas tidak dimungkinkan, serta kecenderungan menganggap wilayah-wilayah yang bersifat tepian atau pinggir tidak memiliki signifikansi. Novel Saman memiliki kemampuan membawa pembacanya seakan memasuki sebuah novel yang sarat dengan hal-hal di mana yang sakral diprofankan, kejadian-kejadian tampak saling berhubungan, dan unsur-unsur yang tampak tidak semestinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS.BI.05/16 And k
Uncontrolled Keywords: novel, kritik, modernitas, polifonik, sudut pandang
Subjects: P Language and Literature > PQ Romance literatures
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Creators:
CreatorsNIM
FRANZ ERIC ANDHIKA, 121111059UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBramantio, S.S., M. Hum.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 03 May 2016 03:29
Last Modified: 03 May 2016 03:29
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30299
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item