BONNY FEBRIANTARA, 141211133083 (2015) TEKNIK PEMBENIHAN IKAN SUMATRA ALBINO (Puntius tetrazona) DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN HIAS (BPPBIH), DEPOK – JAWA BARAT. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (HALAMAN DEPAN) 1. HALAMAN DEPAN .pdf Download (790kB) | Preview
	Text (BAB I) 2. I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) | Request a copy
	Text (BAB I) 3. II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (280kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 4. III PELAKSANAAN KEGIATAN.pdf Restricted to Registered users only Download (268kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 5. IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (665kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 6. V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) | Request a copy
	Text (LAMPIRAN) 8. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Ikan hias merupakan ikan yang banyak diminati oleh orang banyak, selain itu juga ikan hias merupakan memiliki bentuk dan warna yang unik. Salah satu ikan hias yang masih berpeluang dalam usaha budidaya yaitu ikan Sumatra Albino, dimana ikan Sumatra ini masih jarang ditemukan. Ikan Sumatra Abino merupakan ikan yang berasal dari Indonesia yang tepatnya di beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) di Sumatera dan Kalimantan. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui teknik, sarana dan prasarana yang dipergunakan, serta peluang usaha dan kendala dalam teknik pembenihan ikan Sumatra Albino. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat pada tanggal 12 Januari - 20 Februari 2015. Usaha budidaya ikan Sumatra Albino adalah milik Instansi Pemerintah. Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan melakukan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara partisipasi aktif, wawancara, observasi dan studi pustaka. Pada teknik pembenihan ikan Sumatra Albino meliputi meliputi persiapan media, pemeliharaan induk, seleksi induk, penanganan telur dan pemeliharaan larva, manajemen kualitas, pengendalian penyakit. Pemijahan dilakukan dengan perbandingan induk 4 : 2 yang dimana jumlah induk jantan sebanyak 4 ekor dan jumlah induk betina 2 ekor dilakukan sebanyak dua kali. Pemijahan dilakukan selama satu minggu dan menghasilkan telur sebanyak yang pertama 351 telur dan kedua 408 telur, kemudian dilakukan penghitungan fertilizion rate (FR) atau telur yang terbuahi sebesar yang pertama 13,9% dan kedua 18% . Telur ikan Sumatra Albino akan menetas selama dua hari, akan tetapi terdapat telur yang tidak menetas sebesar yang pertama 85% dan kedua 86% . Setelah semua telur menetas menjadi larva dilakukan penghitungan survival rate (SR) sebesar pertama 95% dan kedua 96,9%. Pemeliharaan benih dilakukan pada kolam semen selama 3 minggu. Adapun parameter kualitas air yang terukur adalah dengan suhu berkisar 24,7 - 26,1°C, pH berkisar sebesar 6 – 7, oksigen terlarut (DO) berkisar 7 - 8 ppm. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara pemberian garam sebanyak 10gr/L dan perendaman oxytetracycline.

Actions (login required)

View Item