Kekuatan Hukum Pembagian Harta Warisan Yang Dibuat Dengan Akta Di Bawah Tangan

Ernawati Tri Utami (2015) Kekuatan Hukum Pembagian Harta Warisan Yang Dibuat Dengan Akta Di Bawah Tangan. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
1. HALAMAN JUDUL.pdf

Download (381kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf

Download (337kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf

Download (240kB)
[img] Text (BAB I)
4. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (645kB)
[img] Text (BAB II)
5. BAB II KEKUATAN HUKUM PERJANJIAN PEMBAGIAN HARTA ... .pdf
Restricted to Registered users only until 13 March 2023.

Download (479kB) | Request a copy
[img] Text (BAB III)
6. BAB III UPAYA HUKUM LEGITIMARIS YANG DIRUGIKAN.pdf
Restricted to Registered users only until 13 March 2023.

Download (536kB) | Request a copy
[img] Text (BAB IV)
7. BAB IV PENUTUP.pdf
Restricted to Registered users only until 13 March 2023.

Download (253kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR BACAAN.pdf

Download (249kB)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pewarisan merupakan suatu proses beralihnya harta kekayaan seseorang kepada ahli warisnya yang terjadi karena kematian. Pewarisan terjadi jika ada pewaris, ahli waris dan harta warisan. Semasa hidupnya seseorang dapat melakukan perbuatan hukum berupa hibah kepada pihak lain, baik yang menjadi ahli waris ataupun pihak ketiga. Permasalahan timbul pada saat dibuat perjanjian pembagian harta warisan ketika belum ada peristiwa kematian dalam suatu akta di bawah tangan ataupun hibah merugikan ahli waris legitimaris. Rumusan masalah ini adalah berhubungan dengan kekuatan hukum perjanjian pembagian harta warisan yang dibuat di bawah tangan dan upaya hukumnya. Hasil penelitian bahwa perjanjian pembagian warisan yang merugikan ahli waris legitimaris, ahli waris legitimaris tersebut dapat menuntut haknya atas legitimeportie sesuai pasal 913 sampai dengan pasal 916 a B.W. Upaya hukum yang ditempuh ahli waris legitimaris adalah mengajukan permohonan pembatalan perjanjian pembagian harta warisan. Perjanjian pembagian harta warisan jika dibuat memenuhi syarat sahnya perjanjian adalah sah, namun tetap harus memperhatikan legitime portie bagi ahli waris legitimaris.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK.20/16 Uta k
Uncontrolled Keywords: Perjanjian pembagian harta warisan, hibah dan abintestato legitimaris
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K600-615 Private law
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
Ernawati Tri UtamiNIM031224253039
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorErni AgustinNIDN0010088302
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 23 May 2016 08:35
Last Modified: 13 Mar 2020 06:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/30616
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item