GELOMBANG ULTRASONIK PENGHAMBAT PROSES PEMBUSUKAN UDANG WINDU (Penaeus monodon): Kajian Eksperimental Proses Sterilisasi

JAMALUDDIN (2004) GELOMBANG ULTRASONIK PENGHAMBAT PROSES PEMBUSUKAN UDANG WINDU (Penaeus monodon): Kajian Eksperimental Proses Sterilisasi. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2007-jamaluddin-4179-dism02-t.pdf

Download (363kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2007-jamaluddin-4179-dism02-).pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pembangkit gelombang ultrasonik adalah alat untuk memancarkan gelombang ultrasonik. Fungsi pemancar (transmitter) adalah melepaskan pulsa-pulsa listrik ke arah kristal piezo electric sehingga transmisi paket gelombnag ultrasonik menimbulkan frekuensi 40, 50, dan 60 kHz. Penelitian ini dilakukakn dengan hipotesis bahwa ada pengaruh pemaparan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40, 50, 60 kHz selama masing-masing 10, 20, 30, menit terhadap jumlah sel Escherichia coli, Salmonella sp, , Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus (Penelitian Tahap I). Dan jumlah sel Escherichia coli, Salmonella sp , Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus dan TPC bakteri yang terkandung pada udang windu tanpa mempengaruhi warna, tekstur, kandungan air, abu, protein, karbohidrat, lemak, bau dan citarasa udang windu (Penelitian Tahap II). Uji identifikasi bakteri meliputi uji morfologi (pewarnaan sederhana dan pewarnaan Gram) dan uji fisiologis (TSI, Indol, Motil, MR, VP, Sitrat, Hidrolisis urea, Fermentasi karbohidrat untuk bakteri Gram negatif dan katalase, Koagulasi, mannitol untuk bakteri Gram positif) yang kemudian dicocokkan dengan tabel diagnostik laboratorik bakteri. Hasil identifikasi mempertegas bahwa bakteri tersebut adalah Escherichia coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, dan Staphylococcus aureus. Penelitian tahap I menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemaparan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40, 50, 60 kHz selama masing-masing 10, 20, 30 menit terhadap jumlah sel Escherichia coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus dengan jumlah sel bakteri kontrol. Setelah uji analisis variansi terhadap pengaruh yang nyata pada faktor frekuensi (interaksi dan faktor waktu tidak terdapat pengaruh yang nyata). Setelah uji jarak berganda Duncan, bahwa rata-rata : jumlah sel Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada perlakuan 60 kHz berbeda nyata dengan perlakuan 50, 40 kHz. Tetapi perlakuan 50 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 40 kHz. Sedangkan rata-rata jumlah sel Salmonella sp, Vibrio cholerae, dan Vibrio parahaemolyticus pada perlakuan 60 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 50 kHz, tapi berbeda nyata dengan perlakuan 40 kHz, demikian pula pada perlakuan 50 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 40 kHz. Seluruh tingkat perlakuan frekuensi berbeda nyata dengan kelompok kontrol. Prosentase penurunan rata-rata jumlah sel bakteri akibat pengaruh frekuensi 40, 50, 60, kHz berturut-turut adalah Escherichia coli = 72,2; 80,8; 89,1%, Salmonella sp = 85,4 ; 89,5 ; 92,8%, Vibrio cholerae= 76,3 ; 85,9 ; 92,9%, Vibrio parahaemolyticus = 86,6 ; 91,5 ; 94,7%, Staphylococcus aureus = 79,4 ; 85,9 ; 91,8%. Penelitian tahap II menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh pemaparan gelombang ultrasonik pada frekuensi 40, 50, 60 kHz selama masing-masing 10, 20, 30 menit terhadap jumlah sel Escherichia coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus dan TPC bakteri pada udang windu dengan jumlah sel bakteri kontrol pada udang windu. Setelah uji analisis variansi terdapat pengaruh yang nyata pada faktor frekuensi (interaksi dan faktor waktu tidak terdapat pengaruh yang nyata). Setelah uji jarak berganda Duncan bahwa rata-rata jumlah sel Escherichia coli dan Salmonella sp berbeda nyata pada setiap tingkat perlakuan frekuensi. Sedangkan rata-rata jumlah sel Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus dan Staphylococcus aureus pada perlakuan 60 kHz berbeda nyata dengan perlakuan 50 dan 40 kHz, tapi perlakuan 50 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 40 kHz. Untuk TPC bakteri, perlakuan 60 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 50 kHz, tetapi berbeda nyata pada perlakuan 40 kHz. Demikian juga pada perlakuan 50 kHz tidak berbeda nyata dengan perlakuan 40 kHz. Seluruh tingkat perlakuan frekuensi berbeda nyata dengan kelompok kontrol. Prosentase penurunan rata-rata jumlah sel bakteri akibat pengaruh frekuensi 40, 50, 60 kHz berturut-turut adalah Escherichia coli = 84,9 ; 91,9 ; 96,5%, Salmonella sp = 83,5 ; 90,1 ; 96,2%, Vibrio cholerae = 83,8 ; 89,7 ; 95,8%, Vibrio parahaemolyticus = 80,5 ; 85,6 ; 94,1%, Staphylococcus aureus = 79,6 ; 85,5 ; 92,7% dan TPC bakteri = 74,5 ; 84,8 ; 89,6%. Penilaian dan pengujian warna, tekstur, kandungan air, abu, protein, karbohidrat, lemak, bau, dan citarasa udang windu akibat pemaparan gelombang ultrasonik relatif sama pada setiap tingkat perlakuan. Setelah uji statistik tidak terdapat perbedaan pengaruh perlakuan frekuensi dan lama pemaparan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa frekuensi 60 kHz berpengaruh nyata terhadap penurunan jumlah sel Escherichia coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus dan TPC bakteri pada udang windu, tanpa mempengaruhi wama, tekstur, kandungan air, abu, protein, karbohodrat, lemak, bau, dan cita rasa dengan tingkat sterilitas masing-masing bakteri berturut-turut adalah 96,5 ; 96,2 ; 95,° ; 94,1; 92,7 dan 89,4%.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Additional Information: KKC KK Dis M.02/07 Jam g FULL TEXT TIDAK LENGKAP
Uncontrolled Keywords: Ultrasonic, frequency, time, giant tiger prawn, Escherichia coli, Salmonella sp, Vibrio cholerae, Vibrio parahaemolyticus, Staphylococcus aureus, and TPC bacteria.
Subjects: Q Science > QC Physics > QC1-999 Physics
Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry
Q Science > QL Zoology > QL360-599.82 Invertebrates
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Matematika & IPA
09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
JAMALUDDINUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorRedjaniUNSPECIFIED
Thesis advisorRochiman SasmitaUNSPECIFIED
Thesis advisorTri SusantoUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2015
Last Modified: 06 Sep 2016 10:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/32850
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item