INDUSTRI TEKSTIL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG DI SURABAYA 1942-1945

REYNA AISYAH, 121211432041 (2016) INDUSTRI TEKSTIL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG DI SURABAYA 1942-1945. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
9. ABSTRAK.pdf

Download (781kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
FS.SEJ.19-16 Ais i.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tulisan ini mengurai kondisi industri tekstil di Surabaya pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 berikut dengan imbas yang diberikan kepada ekonomi penduduk kota Surabaya. Kebutuhan tekstil pada masa Jepang selalu dikaitkan dengan kekurangan bahan sandang yang dirasakan oleh penduduk. Namun di sisi lain, pemerintah pendudukan mengembangkan industri tekstil lokal untuk memenuhi kebutuhan swasembada sandang dan mengurangi impor tekstil. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode sejarah dengan empat tahap yaitu, heuristik, verifikasi atau kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Data-data penelitian diperoleh dari sumber tertulis pada masa pendudukan Jepang dan sumber wawancara dari saksi hidup pada masa yang sama. Sumber tertulis berupa media cetak terbitan pemerintah pendudukan seperti Oendang-Oendang Gunseikanbu, berita pemerintahan Kan Pō, dan Putusan Shityo; serta media massa berupa harian Asia Raja, Soeara Asia, dan majalah Djawa Baroe. Penelitian ini difokuskan pada sejarah ekonomi dan disesuaikan dengan data yang didapat, terutama data dari sumber terbitan pemerintah pendudukan. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dilandasi oleh sistem ekonomi perang, sehingga produksi tekstil selalu diarahkan untuk memenuhi logistik tentara Jepang daripada menutupi kebutuhan sandang penduduk. Pembentukan Badan Pengawas Tekstil menjadi kebijakan paling vital untuk mengawasi serta mengontrol peredaran tekstil di Surabaya. Pengawasan dilakukan kepada importir dan pedagang tekstil dengan bantuan kenpetai. Kondisi tersebut memberikan dampak tersendiri bagi ekonomi penduduk kota Surabaya. Konsumsi tekstil dijatah melalui sistem kumiai tetapi persediaan tekstil seringkali habis akibat pengawasan pada pedagang. Penduduk kemudian dibebankan dengan pengumpulan kain dan pakaian yang rutin dilakukan, sehingga semakin mendekatkan penduduk dengan kekurangan bahan sandang. Akibatnya, pada akhir masa pendudukan, penggunaan bahan kain bekas atau gombal tidak dapat dihindari oleh penduduk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FS.SEJ.19/16 Ais i
Uncontrolled Keywords: Industri, pendudukan Jepang, tekstil, Surabaya
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Creators:
CreatorsNIM
REYNA AISYAH, 121211432041UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorShinta Devi Ika Santhi Rahayu, S.S., M.A.UNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 22 Jun 2016 00:53
Last Modified: 22 Jun 2016 00:53
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/33190
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item