Erly Aristo (2015) Tanggung Jawab Notaris Atas Peralihan Harta Pailit Yang Tidak Didahului Lelang. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (COVER) 1. COVER.pdf Download (146kB)
	Text (LEMBAR PENGESAHAN) 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (89kB)
	Text (ABSTRAK) 3. ABSTRAK.pdf Download (125kB)
	Text (KATA PENGANTAR) 4. KATA PENGANTAR.pdf Download (92kB)
	Text (DAFTAR ISI) 5. DAFTAR ISI.pdf Download (92kB)
	Text (BAB I) 6. BAB I PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 7. BAB II PERALIHAN HARTA PAILIT TANPA DIDAHULUI LELANG.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 8. BAB III TANGGUNG JAWAB NOTARIS PEMBUAT AKTA PERALIHAN.pdf Restricted to Registered users only Download (204kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 9. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR BACAAN) 10. DAFTAR BACAAN.pdf Restricted to Registered users only Download (128kB) | Request a copy

Abstract

Sejak adanya putusan pailit seluruh kewenangan pengalihan dan pengurusan harta pailit berada ditangan kurator. Kurator dapat mengalihkan harta pailit melalui penjualan dimuka umum maupun melalui penjualan dibawah tangan. Penjualan dibawah tangan dapat dilakukan apabila kurator telah melakukan penjualan dimuka umum dan mendapat persetujuan dari hakim pengawas. Dalam hal dilakukan penjualan dibawah tangan maka terdapat peran notaris maupun PPAT sebagai pembuat akta peralihan. Beberapa kasus yang terjadi, seorang kurator menjual harta pailit tanpa didahului lelang dan notaris/PPAT membuat akta peralihan atas penjualan harta tersebut.

Actions (login required)

View Item