ANDRY IRAWAN PRASATYO SH, 030410506 N
(2007)
TANGGUNG GUGAT NOTARIS SEBAGAI PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
a. Pasar Modal Indonesia mempunyai suatu sarana untuk perusahaan yang ingin menjual sahamnya kepada masyarakat melalui mekanisme yang dikenal dengan Penawaran Umum atau juga dengan I P 0 (Initial Public Offering) dan di dunia bisnis terkenal dengan istilah go publik yang merupakan cara untuk mendapatkan dana dari calon investor yang dilakukan melalui beberapa tahapan, persiapan dan pertimbangan yang matang merupakan hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan yang telah mengambil keputusan melalui RUPS untuk mengubah status perusahaan menjadi perusahaan publik. Perusahaan yang melakukan penawaran umum disebut juga dengan Emiten, emiten dalam mempunyai kewenangan untuk menunjuk pihak-pihak yang membantu dalam mempersiapkan kelengkapan dokumen-dokumen dalam proses penawaran umum. Pihak yang terlibat yaitu Lembaga Penunjang Pasar Modal dan Profesi Penunjang Pasar Modal, salah satu profesi penunjang pasar modal yaitu Notaris yang mempunyai berperan pengusunan dan penyesuaian anggaran dasar perusahaan dengan ketentuan¬ketentuan pasar modal yang dilakukan untuk melindungi kepentingan calon investor yang akan merupakan pemegang saham publik. Notaris juga berperan dalam pembuatan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, perjanjian ini merupakan berkaitan dengan efek yang akan dijual ke masyarakat.
b. Profesi penunjang pasar modal mempunyai tanggung jawab atas jasa yang telah dilakukannya, dalam hal ini tanggung jawab hukum (liability), tak terkecuali notaris yang mempunyai perm dalam penawaran umum yang dapat dibebani tanggung jawab serta kemungkinan bertanggung gugat terhadap emiten yang dirugikan atas kesalahan notaris tentang isi materiil dan obyek perjanjian penjaminan emisi efek berkaitan dengan jumlah saham emiten yang akan dijual di bursa. Gugatan kepada notaris juga bisa dilakukan karena telah merugikan investor dengan dasar perbuatan melanggar hukum, perbuatan yang merugikan tersebut yaitu akibat dari pendapat hukum yang dimuat di prospektus yang menyesatkan. Pendapat hukum yang dibuat oleh Konsultan Hukum tersebut telah merugikan investor, dalam hal ini gugatan dilakukan oleh investor kepada seluruh pihak yang menandatangani isi prospektus termasuk di dalamnya notaris, pertanggung jawaban kerugian itu diminta oleh investor secara bersama-sama, hal ini dapat dilakukan sesuai dengan Pasal 80 (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
Actions (login required)
 |
View Item |
