Tri Martha Herawati (2007) Tipologi Pendengar Radio News Interaktif: Studi Tipologi Khalayak Pendengar Radio Suara Surabaya. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-herawatitr-6340-tsk070-k.pdf Download (647kB) | Preview
Preview	Text (HALAMAN DEPAN) gdlhub-gdl-s2-2008-herawatitr-6340-tsk070-t-HLM DPN.pdf Download (275kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2008-herawatitr-6340-tsk070-t-FULL.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Khalayak media merupakan salah satu mata rantai dalam proses komunikasi massa. Sudah menjadi karakteristiknya, komunikasi massa melibatkan khalayak secara langsung maupun tidak langsung, menjangkau khalayak secara luas karena sifatnya yang massal dan meraih khalayak sebanyak mungkin. Masyarakat sebagai khalayak media, secara sadar memilih dan termotivasi untuk memanfaatkan media massa sebagai upaya penyelesaian masalahnya. Khalayak media sesungguhnya dapat melukiskan pengalaman media mereka dalam artian fungsional sebagai pemecah masalah atau pemenuhan kebutuhan. Pentingnya peran khalayak dalam komunikasi massa, mengundang keingintahuan yang lebih mendalam tentang khalayak karena itu banyak riset dilakukan tentang khalayak. Riset khalayak dipercaya sebagai sumber informasi untuk melayani pendengar yang terus berkembang. Informasi itu juga membantu pihak manajemen mengalokasikan sumber dayanya dengan lebih baik lagi dalam melayani publik. Riset tentang khalayak radio juga cukup banyak dilakukan. Bila pengelola radio tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan dari radionya sendiri dan pesaing utamanya, tidak mempunyai pegangan terhadap selera pasar, juga tidak merasa yakin apa yang bisa dilakukan bila esok muncul pesaing baru, berarti pengelola radio itu sama saja dengan terbang dengan mata tertutup. Satu diantara radio yang sejak awal menetapkan format siaran sebagai radio berita adalah Radio Suara Surabaya. Radio Suara Surabaya menerapkan konsep jurnalisme interaktif dalam 24 jam siarannya. Disebut jurnalisme interaktif karena dalam siaran Radio Suara Surabaya mengandung unsur-unsur yang disyaratkan dalam jurnalistik. Penelitian tentang tipologi pendengar sifatnya kualitatif, yaitu berusaha memahami fenomena-fenomena dalam keseluruhannya untuk mengembangkan pemahaman yang utuh tentang pendengar Radio Suara Surabaya. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan observasi yang spesifik tentang karakter pendengar Radio Suara Surabaya yang berinteraksi dengan siaran Radio Suara Surabaya. Dalam penelitian kualitatif tentang tipologi pendengar radio news interaktif, menggunakan metode fenomenologi, dimana peneliti ingin menggali pengalaman pendengar Radio Suara Surabaya dalam aktivitasnya mendengarkan siaran yang berformat berita dan kegiatan interaktifnya ketika menyampaikan informasi maupun berpendapat secara on air dalam siaran interaktif Penelitian tidak hanya dilakukan pada pendengar yang melakukan interaksi dengan Radio Suara Surabaya misalnya melalui telepon, surat atau sms, tapi juga pendengar yang hanya mendengarkan siaran interaktif Radio Suara Surabaya dan tidak melakukan kegiatan interaktif Untuk menemukan deskripsi yang kuat tentang pengalaman pendengar dengan tingkat interaksinya dengan Radio Suara Surabaya, peneliti menggunakan wawancara mendalam (in depth interview). Dengan wawancara mendalam, peneliti mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang pendengar Radio Suara Surabaya dan menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi di sekitarnya, sehingga bisa diketahui pendengar ingin selalu mendengarkan dan berinteraksi dengan Radio Suarabaya Surabaya, situasi yang sedang dialami, serta latar belakang yang dimiliki pendengar. Dari penelitian ini terdapat definisi baru tentang khalayak aktif dan khalayak pasif dalam interaktif di Radio Suara Surabaya. Konsep ini menambah pengayaan konsep khalayak aktif dan pasif yang didasarkan pada pemaknaan pesan. Dalam konteks jurnalisme interaktif, khalayak aktif memberikan informasi dan menyampaikan pendapatnya tidak hanya menjadi obyek terpaan media. Konsep interaktif dalam proses komunikasi yang terjadi antara pendengar dengan penyiar dan pendengar dengan pendengar tidak lagi hanya one way traffic yaitu informasi satu arah, dari media massa pada khalayaknya tapi bisa terjadi multi traffic yaitu interaksi pendapat yang terjadi antara pendengar yang satu dengan pendengar lainnya. Dengan konsep interaktif multi arah, siapapun pendengar bisa memberi tanggapan atau komentar dari pernyataan nara sumber maupun pendengar lainnya. Ranah inilah yang disebut dengan demokrasi dalam siaran radio. Pendengar dan nara sumber diberikan peluang untuk bicara dan menyampaikan informasi atau pendapatnya. Konsep interaktif yang membuka peluang bagi pendengar Radio Suara Surabaya menyampaikan masalahnya di udara memberi kesan siaran Radio Suara Surabaya hanya menawarkan pesimisme, karena terdengar lebih banyak keluhan dari pada solusi terhadap masalah yang dikemukakan. Dari hasil penelitian ini, telah ditemukan tipologi-tipologi baru tentang khalayak media massa, khususnya radio yang berformat news interaktif. Penemuan tipologi-tipologi baru tersebut, secara teoritis, akan memperkaya pembagian tipologi pendengar secara kualitatif.

Actions (login required)

View Item