Perceraian Migran Kembali (Studi Kasus Tentang Faktor Penyebab Perceraian Pada Keluarga Migran Kembali di kabupaten Blitar)

Masluhi, 090214788 M (2005) Perceraian Migran Kembali (Studi Kasus Tentang Faktor Penyebab Perceraian Pada Keluarga Migran Kembali di kabupaten Blitar). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-masluhi-6407-ts2507-k.pdf

Download (540kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-masluhi-6407-ts2507.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Semakin meningkatnya keterlibatan wanita dalam proses migrasi Internasional kompleksitas permasalahan yang terkait dengan keberadaan tenaga kerja wanita di luar negeri serta dampaknya bagi keluarga yang ditinggalkan baik secara psikologis maupun sosial budaya, semakin penting untuk diperhatikan. Proses migrasi wanita ke luar negeri ini memiliki implikasi yang tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga psikologis, sosial budaya yakni terkait dengan nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan masyarakat utamanya di daerah asal. Semakin banyak wanita di 1ndonesia yang teremansipasi dan kemudian keluar dari tembok tradisi hegemoni patriarkhi yang selama ini membatasinya dalam pengambilan keputusan dan tuntutan. Kenyataan ini dapat dilihat dari kecenderungan wanita berstatus migran kembali yang memilih untuk lebih mendekatkan diri pada alternatif perceraian dalam konflik internal dengan suaminya. Atas dasar fenomena serta alasan yang telah disampaikan di atas, maka permasalahan migrasi wanita ke luar negeri menarik untuk dikaji, mengingat banyak dampak yang diakibatkan oleh migrasi ke luar negeri, terutama yang mengarah pada alternatif perceraian sebagai_ keputusan akhir permasalahan rumah tangga migran kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai perceraian yang terjadi pada keluarga mantan TKW. Secara khusus mencakup faktor-faktor apa saja yang menjadi pemicu terjadinya perceraian pada keluarga migran kembali, dan siapa pihak yang mendominasi di dalam pengambilan keputusan bercerai. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan perspektif utamanya phenomenological perspective. Artinya suatu perspektif yang melihat tindakan dan tingkah laku manusia dari apa yang dikatakannya dan apa yang dilakukannya sebagai suatu hasil dari cara manusia tersebut mendefinisikan dunianya (lhromi, 1999:72). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara pengamatan terlibat (observasi partisipan), wawancara mendalam (indepth interview), serta dokumentasi dan kepustakaan yang kemudian di analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, faktor perubahan posisi tawar (bargaining position) yang semakin tinggi pada pihak istri atas dasar status kepemilikan materi menjadi pemicu yang signifikan terhadap munculnya gangguan kesetimbangan relasi suami-istri. Dari kelima kasus yang dibahas, faktor tersebut muncul dalam pendataan dan analisis yang dilakukan. Kedua, dari lima kasus yang dibahas paling sedikit dua diantaranya menghadapi perselisihan dalam hal menyikapi perubahan nilai yang ada pada istri berstatus migran kembali. Perubahan tersebut salah satunya dalam hal orientasi kerja dimana pergi ke luar negeri dianggap tumpuan satu-satunya untuk dapat menaikkan status kemakmuran mereka, khususnya bagi mereka yang ketrampilan kerjanya tidak bisa terserap dalam peluang kerja lokal. Fanatisme nilai lama yang juga berubah adalah dalam hal cara berperilaku dan penemuan komunitas baru sesama TKW. Dalam komunitas itu mereka banyak berinteraksi dalam kelompok-kelompok informal yang beranggotakan sesama TKW. Mereka bertukar informasi dan cara pandang dalam banyak hal, sehingga berpengaruh dalam usaha pemecahan masalah di sekitar mereka. Mereka seakan menjadi punya nilai sendiri sebagai hasil konsensus dalam komunitas para mantan TKW yang dengan sengaja atau tidak mereka bawa kedalam kehidupan rumah tangga mereka. Ini kemudian banyak disebut-sebut secara akstrim sebagai krisis akhlak secara komunal. Perubahan yang ada pada istri implementasinya dalam rumah tangga seakan diperkuat dan didukung oleh seiring meningkatnya posisi tawar sang istri, sehingga gangguan kesetimbangan relasi suami-istri semakin tak terelakkan. Yang pada kelanjutannya menjadi konflik yang tak terselesaikan dan cenderung pada alternatif perceraian. Ketiga, pada reintegrasi istri pada keluarganya setelah pergi keluar negeri tercatat empat kasus dominasi keputusan bercerai ada pada pihak istri setelah dilakukan analisis kualitatif mendalam. Hal ini menunjukkan perempuan migran telah memiliki keberanian dan harga diri yang meningkat untuk melawan dominasi laki-laki, yang merupakan suatu hal yang tidak umum di lingkungan pedesaan. Karena kepergian istri ke luar negeri sebagai tenaga kerja ke luar negeri tidak semata-mata berdampak pada dimensi ekonomi melainkan juga pada dimensi sosial keluarga, sebagai saran rekomendasi peneliti mengharap agar kebijakan migrasi internasional khususnya pada kasus migrasi perempuan bersuami disusun dengan menitikberatkan pada pengelolaan aspek keberlangsungan keluarga migran di rumah. Teknis diantaranya adalah semakin selektif dan diperketatnya persyaratan ijin keluarga yang ditinggalkan sebelum berangkat ke luar negeri. Sebab biasanya Surat ijin keluarga sering kali sebatas persyaratan administrasi yang mudah dimanipulasi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TS 25/07 Mas p
Uncontrolled Keywords: DIVORCE OF RETURN MIGRANT
Subjects: H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ811-960.7 Divorce
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Sosial
Creators:
CreatorsNIM
Masluhi, 090214788 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorL DYSON, Prof. Dr. MAUNSPECIFIED
Thesis advisorWIRAWAN, Dr. IB. Drs. SU., MS.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 2016
Last Modified: 28 Feb 2019 08:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34378
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item