IMRON MAWARDI
(2005)
PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP PENDAPATAN SAHAM BADAN USAHA MILIK NEGARA YANG DIPRIVATISASI DI BEJ.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Privatisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari sudut pandang makro adalah untuk mengurangi campur tangan pemerintah dalam sektor swasta dan memenuhi kebutuhan anggaran Negara. Secara mikro, diharapkan privatisasi akan membawa efisiensi dan peningkatan kinerja pada BUMN-BUMN yang diprivatisasi. Hal itu dalam jangka panjang juga akan membawa peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak dan dividend. Privatisasi itu bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu strategic sales dan melalui initial public offering (IPO) di pasar modal. Privatisasi dengan cara melakukan penawaran saham kepada publik lewat pasar modal dipandang akan memberi masa depan yang lebih baik, karena BUMN yang diprivatisasi akan diawasi secara ketat oleh publik. Privatisasi diyakini akan meningkatkan kinerja perusahaan, seperti yang terjadi di hampir semua negara di dunia. Pada akhirnya kinerja yang baik akan membuat kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan meningkat dan terefleksikan oleh kenaikan harga saham di di pasar sekunder. Dengan demikian, kinerja perusahaan akan mempengaruhi harga saham di pasar sekunder seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ). Ada banyak ukuran untuk menilai kinerja perusahaan, tergantung yang memerlukannya., yaitu pemegang saham (investor), manajemen, dan pemberi pinjaman (kreditor). Kinerja yang akan mempengaruhi pendapatan saham adalah kinerja yang sangat diperhatikan oleh pemegang saham. Pada penelitian ini, ada lima indikator kineija yang akan dinilai banyak mempengaruhi pendapatan saham BUMN di BEJ, yaitu: Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Sales to Asset Ratio, dan Operating Profit Margin (OPM). Penelitian ini meneliti apakah kinerja perusahaan yang diukur dengan rasiorasio yang terdiri dari: Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity (DER), Sales to Total Capital dan Operating Profit Margin (OPM) berpengaruh terhadap pendapatan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diprivatisasi di Bursa Efek Jakarta (BEJ). BUMN yang menjadi populasi penelitian ini adalah BUMN non-keuangan yang telah listing di BEJ sejak 1997. Pendekatan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan model regresi linier berganda. Penelitian eksplanatori digunakan untuk mencari dan menjelaskan hubungsn kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (I) Kinerja perusahaan yang diukur dengan Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Sales to Total Capital dan Operating Profit Margin (OP.t1) secara simultan mempunyai pengaruh yang tidak bermaknaa terhadap pendapatan saham Badan Usaha Milik Negara yang diprivatisasi di Bursa Efek Jakarta. (2) Kinerja perusahaan yang diukur dengan earning per share (EPS) secara parsial memiliki pengaruh yang bennakna terhadap pendapatan saham BUMN di BEJ, sedangkan Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Sales to Asset Ratio, dan Operating Profit Margin (OPM) secara parsial memiliki pengaruh yang tidak beimalma terhadap pendapatan saham BUMN di BEJ.
Actions (login required)
|
View Item |