PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 1- 3 TAHUN YANG MENDAPAT DAN TIDAK MENDAPAT SUPLEMEN SENG DI KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO DAN DI KELURAHAN BENDUL MERISI KECAMATAN WONOCOLO KOTAMADYA SURABAYA

LUKI MUNDIASTUTI (2002) PERBEDAAN STATUS GIZI ANAK USIA 1- 3 TAHUN YANG MENDAPAT DAN TIDAK MENDAPAT SUPLEMEN SENG DI KELURAHAN JAGIR KECAMATAN WONOKROMO DAN DI KELURAHAN BENDUL MERISI KECAMATAN WONOCOLO KOTAMADYA SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-mundiastut-6729-tkm09_0-k.pdf

Download (427kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Suatu penelitian komparasi, pengumpulan data dilakukan secara cohort, dengan tujuan mempelajari perbedaan status gizi anak usia 1 – 3 tahun antara yang mendapat dan tidak mendapat suplemen seng, respon pemberian suplemen seng terhadap nafsu makan dan kejadian kesakitan pada anak. Sampel penelitian adalah anak usia 1 – 3 tahun di Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo dan di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Kotamadya Surabaya, yang tinggi badannya di bawah normal, kadar seng rambut di bawah normal dan status gizi berdasarkan BB/TB dalam keadaan normal. Sampel dibedakan atas kelompok sampel yang mendapat suplemen seng dan kelompok sarnpel yang tidak mendapat suplemen seng, masing-masing sebanyak 15 anak yang diambil secara acak. Data yang dikumpulkan meliputi data kualitati 'yaitu : karakteristik sosial ekonomi keluarga, pola pengasuhan dan perawatan anak serta nafsu makan dan kejadian kesakitan pada anak. Sedangkan data kuantitatif meliputi: Kadar seng tubuh (dengan pendekatan analisa kadar seng rambut di laboratorium), konsumsi zat gizi (energi, protein total dan protein hewani, dengan pendekatan DKBM), pengukuran Tinggi Badan dan Berat badan serta penentuan status gizi berdasarkan BB/U, TB/U dan BB/TB (dengan pendekatan standard baku WHO-NCHS). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kenaikan nilai Z-Score BB/U pada sampel kelompok perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna pada pengamatan I (setelah pemberian suplemen seng selama 1,5 bulan). Namun pada pengamatan II (setelah pemberian suplemen seng selama 3 bulan), kenaikan nilai Z-Score BB/U menunjukkan perbedaan yang cukup bennakna (p=0,005 dengan a=0,05). Pada selang waktu antara pengamatan I dan pengamatan II, perbedaan juga bermakna pada p=0,005. Sedang untuk kelompok kontrol, tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada semua pengamatan. Pada pengamatan I, baik sampel kelompok perlakuan maupun kontrol, mcngalami penurunan nilai Z-Score TB/U, walaupan perbedaannya tidak bermakna. Namun pada pengamatan II, sampel kelompok perlakuan menunjukkan kenaikan nilai Z-Score TB/1J dengan perbedaan yang bermakna pads p=0,017. Bahkan pada selang waktu antara pengamatan I dan 11, perbedaan menjadi lebih bermakna, yaitu pada p=0,003. Unntuk pengamatan 11, kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna, bahkan nilai Z-Score TB/U cenderung turun, dibandingkan dengan sebelum perlakuan. Untuk status gizi berdasarkan BB/TB, tidak ada perbedaan yang bermakna pada semua pengamatan, baik pada sampel kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Sejumlah 93,3 % anak pads sampel kelompok perlakuan dan kontrol terlambat untuk mulai diberikan bahan makanan sumber protein hewani. Asupan energi dan protein hewani pada sampel kelompok perlakuan menunjukkan perbaikan dan perbedaan antara asupan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan, cukup bermakna, masing-masing pada p=0,001 dan 0,009. Sedang pada kelompok kontrol cenderung menurun. Setelah perlakuan "caregiver" dari sampel kelompok perlakuan menyatakan ada perbaikan selera makan pada anak. Setelah perlakuan, angka kejadian kesakitan pada ke&ompok perlakuan sangat menurun, yaitu dari 83,7 % anak sakit, menjadi 6,7 %, sedang pada kelompok kontrol hanya terjadi sedikit penurunan, yaitu dari 83,7 % menjadi 73,0 %. Mengingat cukup banyaknya sisi positif dari pemberian suplemen seng ini, maka perlia dikaji kemungkinan perlunya suatu program pemberian suplemen seng pada anak, terutama anak yang mengalami masalah tinggi badan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK- 2 09/07 Mun p File Fulltext Tidak Tersedia
Uncontrolled Keywords: Zinc Supplementation ; Z-Score value
Subjects: R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General)
Creators:
CreatorsNIM
LUKI MUNDIASTUTIUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang WirjatmadiUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 05 Aug 2016 02:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34392
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item