HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BIDAN PENDAMPING YANG MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN PERILAKU DUKUN BERSALIN DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN JEMBER

RATNA SUPARWATI, 099913465M (2003) HUBUNGAN ANTARA PERILAKU BIDAN PENDAMPING YANG MENGIKUTI PELATIHAN DENGAN PERILAKU DUKUN BERSALIN DALAM MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN JEMBER. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-suparwatir-6840-tkm180-t.pdf

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2008-suparwatir-6840-tkm1807.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini bersifat observasional korelasional dengan tujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan ketrampilan bidan pendamping yang mengikuti Pelatihan DJJ, APD dan APBA. Kedua, penelitian juga bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan ketrampilan dukun bersalin yang didampingi oleh bidan yang mengikuti Pelatihan DJJ, APD dan APBA. Ketiga, penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara perilaku bidan pendamping yang mengikuti pelatihan DJJ, APD dan APBA dengan perilaku dukun bersalin dalam memberikan pertolongan persalinan. Populasi penelitian adalah sebanyak 70 orang bidan pendamping (bidan yang mengikuti pelatihan DJJ sebanyak 40 orang, APD sebanyak 12 orang dan APBA sebanyak 18 Orang) dan 50 orang dukun bersalin. Sejumlah 20 orang bidan pendamping yang mengikuti pelatihan DJJ diambil secara acak dari 40 orang bidan yang mengikuti pelatihan tersebut, 12 orang bidan yang mengikuti pelatihan APD dan 18 orang bidan yang mengikuti pelatihan APBA serta 50 orang dukun bersalin yang didampingi di ambil sebagai sampel dengan menggunakan total sampling. Hasil post test aspek pengetahuan terhadap bidan pendamping ditemukan nilai rata-rata sebesar 18,70 pada bidan yang mengikuti pelatihan DJJ, 19,08 pada bidan yang mengikuti pelatihan APD dan 18,78 pada bidan yang mengikuti pelatihan APBA dari nilai maksimum 20 yang diharapkan dari evaluasi tersebut. Nilai rata-rata aspek sikap bidan yang mengikuti pelatihan DJJ adalah 29,10; APD sebesar 28,92 dan APBA sebesar 29,33 dari nilai maksimum 30 yang dapat dicapai. Sedangkan pada aspek ketrampilan dari 39 nilai maksimum yang diharapkan, diperoleh nilai rata-rata 37,75 untuk bidan dengan pelatihan DJJ, serta masing-masing 38,00 bagi bidan yang mengikuti pelatihan APD dan APBA. Sedangkan hasil post test terhadap dukun bersalin yang didampingi bidan ditenukan bahwa untuk aspek pengetahuan dukun bersalin yang didampingi oleh bidan DJJ memiliki nilai rata-rata 15,40, APD sebesar 18,92 dan APBA sebesar 18,28 dari nilai maksimum 20 dari hasil evaluasi. Sedangkan pada aspek sikap ditemukan bahwa dukun bersalin yang didampingi bidan DJJ memiliki nilai rata-rata 29,25, APD sebesar 28,50 dan APBA sebesar 28,83 dari nilai maksimum 30 untuk test sikap. Selanjutnya untuk aspek ketrampilan didapatkan bahwa dukun yang didampingi oleh bidan DJJ memiliki nilai rata-rata 36,650, APD sebesar 37,5833 dan APBA sebesar 37,4444 dari nilai maksimum sebesar 39 dari keseluruhan jawaban yang benar. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson ditemukan bahwa pengetahuan dan sikap dukun bersalin tidak memiliki hubungan dengan pengetahuan (p=0,317 > 0,05) dan sikap bidan (p=0,505 > 0,05) yang mengikuti pelatihan DJJ. Sebaliknya Ketrampilan dukun bersalin memiliki hubungan dengan ketrampilan bidan yang mengikuti pelatihan DJJ (p=0,014 < 0,05). Selanjutnya uji statistik terhadap pengetahuan, sikap dan ketrampilan dukun bersalin menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan ketrampilan bidan pendamping yang mengikuti pelatihan APD. Hal ini ditunjukan dengan nilai p=0,029 < 0,05 untuk pengetahuan, p-),000< 0,05 untuk sikap dan p=,002< 0,05 untuk ketrampilan Selanjutnya uji statistik terhadap pengetahuan, sikap dan ketrampilan dukun bersalin dan bidan pendamping yang mengikuti pelatihan APBA menunjukan adanya hubungan yang berarti. Nilai uji statistik Korelasi Pearson menunjukan bahwa nilai p~,000 < 0,05 untuk pengetahuan, p4),000 < 0,05 untuk sikap dan p=0,000 < 0,05 untuk ketrampilan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelatihan DJJ, APD dan APBA dapat digunakan sebagai strategi untuk memperkaya pengetahuan, sikap dan ketrampilan bidan dalam memberikan pertolongan persalinan. Pengetahuan, sikap dan ktrampilan dukun bersalin dapat dikembangkan melalui metode pendampingan oleh bidan yang mengikuti pelatihan DJJ, APD dan APBA

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM.18/07 Sup h
Uncontrolled Keywords: Maternity Distance Education and Training (MDET) ; Basic Maternity Nursing (BMN); Safe and Clean Maternity Nursing (SCMN); Traditional Childbirth Attendant (TCA)
Subjects: J Political Science > JZ International relations > JZ5-6530 International relations > JZ1249-1254 Relation to other disciplines and topics
L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB2801-3095 School administration and organization > LB3011-3095 School management and discipline > LB3050-3060.87 Educational tests, measurements, evaluations and examinations
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
RATNA SUPARWATI, 099913465MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHj. Rika Subarniati T, Prof. Dr. ., dr., SKMUNSPECIFIED
Thesis advisorM. Bagus Qomaruddin, , Drs., M.Sc.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 02 Jul 2019 06:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34555
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item