ANALISIS SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN DAN KOTA DI BALI DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH

NYOMAN ANDRI SUPARYAWAN, 049816120 (2006) ANALISIS SEKTOR EKONOMI UNGGULAN KABUPATEN DAN KOTA DI BALI DALAM RANGKA OTONOMI DAERAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2006-suparyawan-1117-c_24_06.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-suparyawan-1117-c_24_06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Tema yang dipilih dalam penelitian ini adalah pemberdayaan ekonomi daerah. Pilihan tema ini tak lepas dari momentum diterbitkannya Undang-Undang Otonomi Daerah (OTDA). Sebagaimana diketahui bahwa dengan diterbitkannya UU ini diharapkan akan terjadi perubahan besar dalam Cara pandang dan berfikir dalam memberdayakan potensi suatu daerah untuk tujuan peningkatan kemakmuran. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor ekonomi apa saja yang dapat dijadikan prioritas pembangunan di kabupaten dan kota di Bali dan menjelaskan peranan sektor ekonomi tersebut dalam pertumbuhan ekonomi Bali. Alat analisis yang digunakan adalah analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Analisis LQ digunakan untuk membandingkan porsi nilai tambah untuk sektor tertentu di wilayah studi dengan porsi nilai tambah sektor yang sama di wilayah referensi. Analisis Shift Share digunakan untuk membandingkan perbedaan pertumbuhan nilai tambah sektoral wilayah analisis dengan wilayah referensi. Berdasarkan analisis LQ dan Proportional Shift (PS), diketahui bahwa jika di periode sebelum era OTDA sektor prioritas 1 hanya terdapat di 4 daerah dengan yaitu sektor: industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; dan perdagangan, hotel dan restoran, maka di era OTDA sektor prioritas 1 terdapat di seluruh kabupaten/kota di Bali yaitu sektor: pertanian; industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; bangunan; keuangan, persewaan dan jasa perusahaan; dan jasa-jasa. Berdasarkan analisis LQ dan Differential Shift (DS), diketahui bahwa jika di periode sebelum era OTDA sektor prioritas 1 terdapat di seluruh kabupaten/kota yaitu sektor: pertanian; pertambangan dan penggalian; industri pengolahan; bangunan; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; dan jasa-jasa, maka pada saat era OTDA sektor prioritas 1 terdapat di 8 kabupaten/kota (minus Kabupaten Klungkung) yaitu sektor: pertanian; perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan dan komunikasi; dan jasa-jasa. Berdasarkan analisis PS dan DS diketahui bahwa jika di periode sebelum era OTDA, daerah dengan klasifikasi peranan perubahan nilai tambah sektoral sangat kuat adalah Kabupaten Badung dan Gianyar maka di era OTDA, daerah tersebut adalah Kabupaten Gianyar, Buleleng dan Kota Denpasar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 C.24/06 Sup a
Uncontrolled Keywords: ECONOMIC DEVELOPMENT
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT388 Regional economics. Space in economics
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K3820-3836 Economic constitution, policy, planning, and development
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Ekonomi Pembangunan
Creators:
CreatorsNIM
NYOMAN ANDRI SUPARYAWAN, 049816120UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSOEDJONO ABIPRAJA, Dr., SEUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Luluk Lusiana
Date Deposited: 10 May 2006 12:00
Last Modified: 14 Jun 2017 20:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/346
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item