Ida Ayu Putri Widiarini, 090415310 M
(2006)
MENINGKATKAN KOORDINASI VISUAL MOTOR DENGAN METODE OCCUPATIONAL THERAPY PADA ANAK DENGAN MASALAH MENULIS.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan belajar yang dialami subyek, kondisi yang menyertai misalnya adanya gangguan konsentrasi, hiperaktif, dan sebagainya serta mencari pendekatan intervensi yang sesuai permasalahan yang dihadapi. Hasil asesmen menunjukkan bahwa subyek memiliki kesulitan menulis. Kondisi ini disebabkan oleh lemahnya koordinasi motorik halus, koordinasi visual motor dan lambatnya proses mental dalam merespon stimulus nonverbal. Kondisi ini membuat subyek kurang mampu mengontrol gerakan tangan saat menulis sehingga tulisannya sulit dibaca, sering melakukan kesalahan dalam menulis dan lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas menulis. Beberapa teori yang dirujuk untuk dapat menjelaskan penyebab kesulitan menulis salah satunya adalah definisi kesulitan belajar dari Lerner (2003), yang menyatakan bahwa kesulitan belajar disebabkan oleh adanya disfungsi sistem syaraf yang dapat mengakibatkan adanya gangguan pada gerak motorik, persepsi, memori dan melaksanakan cross modal. Adanya pengaruh lingkungan seperti pola asuh yang kurang konsisten dalam penerapan disiplin, label yang diberikan oleh lingkungan, membuat subyek kurang memiliki motivasi berprestasi dan memiliki kepercayaan diri yang lemah. Pada akhirnya menyebabkan subyek gagal dalam pelajaran dan memiliki prestasi akademik yang rendah. Setelah melihat permasalahan yang dihadapi, maka penulis memutuskan untuk menggunakan metode pendekatan occupational therapy. Dengan metode ini diharapkan dapat membantu subyek melatih koordinasi visual motor yang dibutuhkan untuk menulis, meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Desain intervensi ini telah dilaksanakan selama 6 sesi dari 24 kali pertemuan yang direncanakan. Capaian dari pelaksanaan intervensi menunjukkan bahwa kemampuan koordinasi visual motor belum terkontrol dengan baik, kesadaran fonologis masih lemah dan Y belum mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Selanjutnya saran yang diberikan kepada ibu adalah mengupayakan terlaksananya jadwal kegiatan harian yang telah dibuat, melanjutkan program latihan secara mandiri dan bekerjasama dengan guru untuk memantau subyek. Saran kepada guru kelas, dengan memberi kesempatan memperbaiki tulisan atau menyelesaikan tugas di akhir jam sekolah, memberi kepercayaan dan pujian terhadap keberhasilan yang dicapai.
Actions (login required)
 |
View Item |
