HENRY WAHYU INDRIANTO, 090610637M (2008) PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DUAL-CAREER FAMILY TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BEKERJA DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2009-indriantoh-9203-tps1708.pdf Download (302kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-indriantoh-9203-tps1708.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan data kepegawaian Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara, dari keseluruhan pegawai yang berjumlah 1001 pegawai terdapat 56 pegawai pasangan suami istri (dual-career family). Sebagai bagian dari organisasi, anggota pasangan dual-career family membawa dedikasi sinergis di tempatnya bekerja. Dan sebagai suatu kelompok, pasangan dual-career family sangat berkomitmen untuk mencapai keberhasilan dalam profesi mereka karena masing-masing mempunyai komitmen pada hubungannya dan pada keluarganya. Temuan mengenai minimnya pengetahuan internal pada diri pegawai tentang bagaimana menyelaraskan antara kehidupan pekerjaan dan keluarga disadari telah menjadi pencetus timbulnya permasalahan pada pasangan pegawai dual-career family ini dan berakibat dapat mengganggu komitmen organisasional mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor dual-career family yang terdiri atas kepuasan hubungan pernikahan dan peran pekerjaan-keluarga secara simultan dan secara parsial terhadap komitmen organisasional. Penelitian ini merupakan penelitian kausal dan menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berstatus pasangan suami istri dan bekerja di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara yang seluruhnya diambil sebagai sampel yaitu sebanyak 56 responden. Unit analisis dalam penelitian ini adalah faktor-faktor dual-career family yaitu kepuasan hubungan pemikahan yang diukur melalui komunikasi, gaya hidup, waktu kebersamaan, dukungan pasangan, kepuasan terhadap pasangan. Peran pekerjaan-keluarga yang diukur melalui hubungan hirarkis, mandat, hidup dalam makna, hubungan resiprok, imbalan. Komitmen organisasional yang diukur melalui keterlibatan dalam organisasi, kebutuhan untuk bekerja, kewajiban moral pada organisasi. Data diperoleh dari responden melalui pemberian form kuesioner. Jawaban- jawaban yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode korelasi dan regresi linear berganda. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hubungan pernikahan dan peran pekerjaan-keluarga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasional pasangan suami istri yang bekerja di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sulawesi Selatan, Barat, dan Tenggara dengan nilai signifikan sebesar 0.000 lebih kecil dari nilai #945; pada tingkat signifikansi 5%. Kepuasan hubungan pernikahan mempunyai pengaruh terhadap komitmen organisasional secara parsial dengan nilai signifikan 0,000 kurang dari nilai 0 pada tingkat signifikan 5%. Peran pekerjaan-keluarga mempunyai pengaruh terhadap komitmen organisasional secara parsial nilai signifikan 0,003 kurang dari nilai #945; pada tingkat signifikansi 5%.

Actions (login required)

View Item