ANALISIS PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN : Studi Kasus Pada PT. Asuransi X, Tbk

DYAH PUSPITASARI SUNARYO PUTRI (2007) ANALISIS PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KEGIATAN OPERASI PERUSAHAAN : Studi Kasus Pada PT. Asuransi X, Tbk. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2008-putridyahp-9385-tea200-k.pdf

Download (546kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2009-putridyahp-9485-tea20-08.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pentingnya pengendalian intern semakin bertambah dengan semakin tingginya intensitas praktek kecurangan, penipuan, dan penggelapan yang terjadi pada suatu institusi publik maupun privat. Pentingnya pengendalian intern diungkapkan oleh Hiro Tugiman dalam pidato ilmiahnya bertajuk Pengendalian Intern organisasi yang buruk penyebab utama Indonesia menjadi salah satu negara terkorup di dunia bahwa tidak berjalannya fungsi dan proses pengendalian internal dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintahan, merupakan penyebab utama terjadinya berbagai macam penyimpangan dan penyelewengan harta dan kekayaan negara. Hal ini pula yang telah menyebabkan korupsi menyebar dan mengakar di negara ini. Tidak heran, gaung korupsi pun telah menempatkan Indonesia sebagai negara terkorup no. 4 di dunia. Pengendalian intern adalah proses yang dipengaruhi semua anggota organisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi, kualitas laporan keuangan dan dipatuhinya hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Auditor internal memainkan peran penting dalam mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian dan memberi sumbangan terhadap efektivitas pengendalian intern secara terus menerus. Peran auditor internal adalah pemberi keyakinan (assurance) dan konsultasi. Peran keyakinan (assurance) adalah mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak, mengidentifikasi dan meminimalkan risiko, menvalidasi laporan ke manajemen risiko dan membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. Peran konsultasi adalah membantu proses pengambilan keputusan, menganalisis masa depan � bukan hanya pada masa lalu dan membantu manajer untuk mengelola perusahaan baik masalah perencanaan,, pengorganisasian, pengarahan dan kontrol. PT. Asuransi X, Tbk. adalah perusahaan asuransi kerugian yang baru mempunyai auditor internal tahun 2006. Berdasarkan laporan tahunan 2005 dan 2006 terdapat indikasi efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi tidak meningkat bahkan cenderung menurun ketika adanya auditor internal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran auditor internal dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi perusahaan Penelitian ini juga menjelaskan 3 (tiga) hal yang mendasari peran auditor internal yaitu independensi, kompetensi, dan komunikasi hasil penugasan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus tunggal holistik yaitu dengan 1 (satu) unit analisis. Alasan utama menggunakan studi kasus tunggal adalah menyajikan 1 (satu) kasus ekstrem dan unik. Pada penelitian ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu tahap eksplorasi menyeluruh, tahap eksplorasi terfokus dan tahap konfirmasi. Tahap eksplorasi menyeluruh dilakukan untuk memperoleh gambaran perusahaan dan keberadaan auditor internal. Selanjutnya pada tahap ini peneliti melakukan wawancara manajer auditor internal tentang fakta-fakta suatu peristiwa disamping opininya mengenai peristiwa yang ada. Pada tahap eksplorasi terfokus, peneliti mulai menangani secara rinci untuk mendapat kedalaman mengenai unit analisis efektivitas peran auditor internal, Pada tahap konfirmasi, penelitian melakukan konfirmasi kembali kepada manajer auditor internal sehingga peneliti dapat membandingkan hasil wawancara, dokumen, arsip dan observasi sebagai bahan untuk memberikan uraian detail bagaimana peran auditor internal dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi perusahaan. Hasil penelitian ini adalah peran auditor internal pada PT. Asuransi X, Tbk adalah pemberi keyakinan (assurance). Di antara empat cara dalam memberi keyakinan (assurance) dilakukan satu cara adalah mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak. Peran auditor internal belum mencakup pada mengidentifikasi dan merinimalkan risiko, menvalidasi laporan ke manajemen risiko dan membantu manajemen pada bidang-bidang teknis. Peran auditor internal pada kegiatan. operasi perusahaan asuransi meliputi underwriting, klaim, reasuransi-retrosesi, produksi dan pemasaran, serta kegiatan yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi. Peran auditor internal pada PT. Asuransi X, Tbk. difokuskan pada kegiatan operasional keuangan yaitu outstanding premi yang merupakan kebijakan dari direksi. Dampak dari peran auditor internal adalah outstanding premi menurun, pelaku penggelapan uang premi di tindak lanjuti, selain itu bagian keuangan mulai aktif, pembayaran premi dari pihak agen atau marketing lebih tepat waktu. Dampak dari adanya peran auditor internal belum mencakup pada meningkatkan pertumbuhan premi bruto, pertumbuhan premi netto, efisiensi klaim, efisiensi komisi, biaya operasional, klaim dan underwriting. Tiga hal yang mendasari peran auditor internal ditemukan bahwa independensi auditor internal masih terbatas dimana auditor internal belum mendapat tempat memadai dalam melaksanakan fungsinya dan terlibat dalam kegiatan operasi lain. Kompetensi auditor internal yang dimiliki oleh departemen audit internal PT. Asuransi X, Tbk. berjumlah 1 personal dengan jabatan sebagai manajer audit internal yang tidak memiliki sertifikasi auditor internal dan tidak ada pengalaman sebagai auditor.Laporan hasil audit yang dibuat tidak sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal. Keterbatasan penelitian ini, pertama adalah data hasil penelitian ini sebagian besar dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, observasi audit report, observasi laporan tahunan tentang peran auditor internal pada kegiatan operasional perusahaan. Kedua, wawancara tidak dilakukan kepada semua staf yang ada, tetapi jajaran manajemen yaitu direksi, manajer di kantor pusat dan kepala cabang atau wakil kepala cabang karena dianggap mewakili divisi, departemen, kantor cabang yang dipimpinnya. Ketiga, dari 6 kantor cabang yang pernah. dilakukan audit, peneliti melakukan wawancara 3 cabang yaitu kepala cabang Bandung, kepala cabang Jakarta Selatan dan wakil cabang Kramat. Keempat, peneliti juga tidak dapat melakukan wawancara dengan pihak komisaris dan komite audit. Kelima, dalam meneliti komimikasi hasil penugasan, peneliti menggunakan berdasarkan Standar Profesi Audit internal yaitu kriteria komunikasi, pengungkapan atas ketidakpatuhan standar, penyampaian hasil-hasil penugasan, namun tidak menggunakan faktor kualitas komunikasi sebagai kriteria. Keenam, efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, pada penelitian ini hanya melihat peran auditor internal terhadap efektivitas dan efisiensi kegiatan operasi.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TEA 20/08 Put a
Uncontrolled Keywords: Role of Internal Auditor, Effectiveness, Efficiency, Independence, Competence, Report of Audit Result
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
DYAH PUSPITASARI SUNARYO PUTRIUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHartono, Drs., MM., AkUNSPECIFIED
Thesis advisorBasuki, Drs., M.Com (HONS)., Ph.D., AkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 15 Aug 2017 20:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34685
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item