PENGARUH KUALITAS PEMERIKSA PAJAK, OBYEK SITA PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP PELUNASAN TUNGGAKAN PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SURABAYA GUBENG

Dora Riwayati (2007) PENGARUH KUALITAS PEMERIKSA PAJAK, OBYEK SITA PAJAK, PEMAHAMAN PERATURAN PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP PELUNASAN TUNGGAKAN PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SURABAYA GUBENG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
gdlhub-gdl-s2-2008-riwayatido-9687-tea290-k.pdf

Download (534kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2009-riwayatido-9290-tea290-p-min.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Salah satu bagian dari perpajakan yang sangat strategis untuk menunjang penerimaan negara adalah seksi penagihan, hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan yang harus diselesaikan Wajib Pajak supaya penerimaan negara dapat terpenuhi dan tunggakan pajak dapat ditekan seminimal mungkin. Tunggakan pajak merupakan masalah yang sudah lama terjadi di Direktorat Jenderal Pajak dan ditambah lagi dengan terjadinya krisis moneter yang berkepanjangan sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang mengakibatkan banyak Wajib Pajak tidak melunasi kewajiban pajaknya sehingga target pencairan atau pelunasan tunggakan pajak yang ditetapkan tidak dapat terpenuhi. Untuk menyesuaikan perkembangan sistem hukum nasional dan kehidupan masyarakat yang dinamis, maka Undang - Undang Nomor 19 tahun 1997 diubah menjadi Undang - undang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah tanggapan Wajib Pajak atas kualitas pemeriksa pajak, obyek sita pajak, pemahaman Wajib Pajak akan peraturan perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya berpengaruh signifikan terhadap pelunasan tunggakaan pajak. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden (Wajib Pajak Orang Pribadi) yang mempunyai tunggakan pajak dengan terjun langsung ke lokasi Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan asumsi klasik. Hasil penelitian dengan menggunakan program SPSS membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan secara simultan kualitas pemeriksa pajak (X1), Obyek sita pajak (X2), Pemahaman peraturan perpajakan (X3) dan Kesadaran Wajib Pajak (X4) terhadap Pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) dengan F hitung sebesar 86,011 dan tingkat probabilitas sebesar 0,000 < 0,05. Secara parsial kualitas pemeriksa pajak (X1) berpengaruh signifikan terhadap Pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi dengan t hitung sebesar 7,071 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, Obyek sita pajak (X2) berpengaruh signifikan terhadap Pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi dengan t hitung sebesar 7,666 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05, Pemahaman peraturan perpajakan (X3) berpengaruh signifikan terhadap Pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi dengan t hitung sebesar 7,264 dengan probabilitas sebesar 0.000 < 0,05 dan Kesadaran Wajib Pajak (X4) juga berpengaruh signifikan terhadap Pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi dengan t hitung sebesar 6,701 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 serta kontribusi vang diberikan atau kemampuan variabel kualitas pemeriksa pajak (X1 ), obyek sita pajak (X2), pemahaman peraturan perpajakan (X3) dan kesadaran Wajib Pajak (X4) mampu menjelaskan pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi sebesar 52,2 % sesuai dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,522. Dari hasil tersebut pihak Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng demi terpenuhinya pelunasan tunggakan pajak Wajib Pajak Orang Pribadi diharapkan mampu 1) Meningkatkan kualitas pemeriksa pajak dengan memberikan pendidikan teknis, pelatihan dan pendidikan intensif, ketrampilan, bimbingan kerohanian di lingkungan pemeriksa pajak, 2) Mengidentifikasi kekayaan yang dimiliki oleh Wajib Pajak untuk mengantisipasi apabila Wajib Pajak berusaha menghindari tunggakan pajak dengan mengalihkan harta kekayaannya ke pihak lain. 3) Memberikan pemahaman Wajib Pajak mengenai peraturan perpajakan dengan melakukan sosialisasi penerapan peraturan dengan Wajib Pajak, memberikan penyuluhan baik secara langsung maupun tak langsung, 4) Menumbuhkan kesadaran Wajib Pajak dengan memberikan pelayanan yang prima dan selalu membina hubungan baik dengan Wajib Pajak, memberikan perhatian atas kesulitan maupun permasalahan yang dihadapi Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban pajaknya khususnya melunasi tunggakan pajak.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TEA 29/08 Riw p
Uncontrolled Keywords: Pemeriksa Pajak; Wajib Pajak
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2240-5908 Revenue. Taxation. Internal revenue
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ9701-9940 Public accounting. Auditing
Divisions: 04. Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Dora RiwayatiUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMoh. Nashih, Dr., MT., AkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 15 Aug 2017 20:58
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/34691
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item