Yayuk Widianingsih, 090610643 M (2008) MODEL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ACCOUNT REPRESENTATIVE PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK DI LINGKUNGAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAWA TIMUR I. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2008-widianings-9685-tps210-k.pdf Download (528kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2009-widianings-9291-tps210-m.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dalam modernisasi perpajakan terdapat perbedaan antara KPP sistem lama dengan modern, yaitu terdapat Account Representative (AR) yang bertugas sebagai `liaison officer antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan Wajib Pajak dan dia juga merupakan salah satu ujung tombak tercapainya tujuan DJP. Kinerja AR secara langsung berpengaruh terhadap citra DJP. Oleh karena itu SDM yang ditunjuk menjadi AR harus memiliki kemampuan yang bagus dan memiliki kemauan untuk melakukan pembelajaran secara terus-menerus. Sedangkan pihak DJP harus melakukan pengembangan kualitas dan karier AR secara berkesinambungan, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan Diklat. Dalam lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I telah dilakukan beberapa kali diklat, namun masih terdapat permasalahan dalam hal analisis kebutuhan, implementasi pelatihan (peserta, pelatih, materi, metode, tempat, dan waktu) dan evaluasi pelatihan. Sehubungan dengan hal tersebut maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana model Pendidikan dan Pelatihan AR pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I ? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model Pendidikan dan Pelatihan AR pada Kantor Pelayanan Pajak di Lingkungan Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I, dengan harapan dapat bermanfaat bagi penyelenggaraan Diklat AR pada Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I dan DJP secara umum. Model Diklat di sini adalah perpaduan Diktat berdasarkan analisis situasi, diklat berdasarkan teori, dan diklat berdasarkan harapan AR, Unit Kerja AR, dan penyelenggara Diktat AR. Penelitian ini bersifat Deskriptif Eksploratorik dengan melakukan observasi dan wawancara mendalam dan terstruktur yang dilakukan kepada 6 orang AR, 3 orang Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi (mewakili Unit Kerja AR), dan 1 orang mewakili pihak penyelenggara (Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumberdaya Aparatur). Teknik penentuan informan pada penelitian ini berdasarkan tehnik pengambilan sampling dengan menggunakan purposive sampling sedangkan instrumen yang digunakan adalah peneliti sendiri, yaitu sebagai human instrument. Bentuk diklat berdasarkan teori, analisis situasi, dan harapan AR, Unit Kerja AR, dan penyelenggara Diklat AR didiskusikan dengan koordinator Pelatihan Diklat Kanwil DJP Jawa Timur I yang selanjutnya dijadikan rekomendasi model Diklat AR. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa model Diklat AR pada KPP di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur I adalah harus dilaksanakan analisis kebutuhan; peserta berasal dari pegawai yang telah ditunjuk menjadi AR,minimal 4 orang AR yang mewakili masing-masing Seksi Waskon, dan AR yang memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi AR; Pelatih harus memiliki pemahaman yang solid mengenai konsep dan praktek pengelolaan SDM, pegawai yang kompeten di bidangnya dan mampu menyampaikan dengan baik, memiliki kreativitas, dalam hal materi perpajakan cukup dari DJP sedangkan dalam hal materi penunjang dapat mengambil orang luar DJP (apabila dibutuhkan); Materi berasal dari analisis kebutuhan, Analisis Laporan Keuangan, Pembuatan profil WP, Pemanfaatan Data WP, PBB, Sistem komputer buat AR, All Taxes sesuai dengan keadaan yang riil (Ekspor/impor, real estate, pedagang, perkapalan, jasa pelabuhan) dan dilakukan pengiriman modul sebelum diklat (akses via intranet); Metode menggunakan Metode Adult Learning Process (ALP) yang harus disesuaikan dengan materi, dan Action Based Training (ABT); Tempat di Kanwil DJP Jawa Timur I dan apabila anggaran memungkinkan dapat dilaksanakan diluar kantor; Waktu pada saat jam kerja (07.30-17.00 WIB), pada hari kerja (Senin-Jumat) dan selama 3 hari kerja; Evaluasi pelatihan dilakukan pada saat Pelatihan, yaitu mengenai materi, pelatih, metode, sarana dan mengenai kemampuan pre dan post pelatihan, Di tempat kerja berkenaan dengan perilaku AR, Di tempat kerja berkenaan dengan kinerja AR (Hal ini berkaitan dengan Action Based Training).

Actions (login required)

View Item