Kusmuriyanto
(2001)
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN OF ASSETS (ROA) PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONEISA (KPRI) DI KOTA SEMARANG.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Salah satu ukuran untuk menentukan keberhasilan usaha suatu perusahaan (termasuk koperasi) dalam mencapai efisiensi usaha adalah return on assets (ROA). Bagi perusahaan yang penting bukan bagaimana mencapai laba yang besar, namun yang lebih penting adalah bagaimana mempertinggi return on assets. Bervariasinya return on assets yang dicapai koperasi diduga disebabkan beberapa faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi retun on assets (ROA), dan untuk mengetahui variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap return on assets (ROA) pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) di Kota Semarang. Populasi penelitian adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) yang menjadi anggota Pusat Koperasi Pegawai republik Indonesia (PKPRI) di Kota Semarang. Penentuan sampel penelitian sebanyak 15 KPRI dengan purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan data gabungan antara times series data dan cross section data, sehingga jumlah kasus dalam penelitian ada sebayak 75. Variabel penelitian terdiri dari partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan (x1), partisipasi anggota dalam kontribusi modal (X2), perputaran modal kerja (X3), dan likuiditas (X4), serta return on assets (Y). Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan, partisipasi anggota dalam kontdbusi modal, perputaran modal kerja, dan likuiditas, secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap pencapaian ROA; pada KPRI di Kota Semarang, sehingga hipotesis 1 (pertama) diterima. Hal ini ditunjukkan dari oleh nilai Frasio sebesar 93,477 lebih besar dibandingkan dengan Ftabel, sebesar 2,38. Secara bersama-sama sumbangan variabel bebas terhadap variabel tidak bebas sebesar 0.8423 atau 84,23 % , sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diungkap dalam penelitian ini. Berdasarkan koefisien determinasi parsial (r²) variabel partisipasi anggota dalam memanfaatkan pelayanan mempunyai pengaruh yang dominan (52,58%) dengan asumsi vadabel lainnya dianggap konstan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengurus KPRI dalam pengelolaan usaha koperasi, khususnya pengelolaan modal kerja, sehingga dapat meningkatkan kinerja koperasi. Pengelola koperasi harus senantiasa memperluas dan meningkatkan pelayanan secara optimal. Pelayanan tersebut hendaknya lebih mengutamakan dan memberi keuntungan keuntungan yang lebih baik kepada anggota khususnya dalam hal harga, kelengkapan dan kualitas produk, syarat pembayaran, bunga pinjaman, prosedur pinjaman dan persyaratan pinjaman, kecepatan dan ketepatan kredit sesuai dengan kebutuhan dan permintaan anggota. Peningkatan ketrampilan pengelola (pengurus) dan karyawan dalam pengelolaan usaha dan manajemen keuangan perlu dilakukan secara berkesinambungan. Disamping itu pelaksanaan pendidikan perkoperasian bagi anggota yang terencana dan berkesinambungan dapat dilaksanakan sehingga diharapkan partisipasi anggota semakin meningkat baik sebagai pelanggan maupun sebagai pemilik koperasi.</description
Actions (login required)
 |
View Item |
