Ismi Darmastuti
(2001)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR MOTIVASIONAL DALAM PENCIPTAAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan diantara berbagai faktor motivasional dalam menciptakan kualitas kehidupan kerja dan juga untuk mengetahui apakah restrukturisasi keaja dan sistem imbalan inovatif merupakan faktor-faktor motivasional yang memiliki perbedaan paling besar dalam penciptaan kualitas kehidupan kerja. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah chi-square test. Kesimpulan yang dapat diambil di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan yang signifikan antara faktor-faktor motivasional dalam penciptaan kualitas kehidupan kerja tersebut disebabkan karena perusahaan belum mengikutsertakan karyawan dalam pemecahan masalah seiring dengan dilakukannya restrukturisasi kerja dan perbaikan lingkungan kerja. Perbedaan yang lain juga menunjukkan bahwa dilaksanakannya restrukturisasi kerja belum diimbangi dengan pelaksanaan sistem imbalan inovatif bagi karyawan. Di sisi lain karyawan juga belum merasakan manfaat adanya restrukturisasi kerja yang dilakukan pihak perusahaan. Perbedaan yang paling besar antara restrukturisasi kerja dengan sistem imbalan inovatif diantara faktor-faktor motivasional yang diteliti dalam penciptaan kualitas kehidupan kerja menunjukkan bahwa penyesuaian imbalan belum dapat dirasakan oleh karyawan sejalan dengan restrukturisasi kerja yang diakukan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini rekomendasi yang dapat diberikan oleh peneliti dalam kaitannya dengan adanya perbedaan antara faktor-faktor motivasional tersebut adalah perusahaan seharusnya mulai mengikutsertakan karyawan dalam pemecahan masalah berkaitan dengan restrukturisasi yang diaksanakan oleh pihak perusahaan. Adanya perbedaan yang signifikan antara faktor partisipasi dalam pemecahan masalah dengan faktor memperbaiki lingkungan kerja, maka perusahaan sebaiknya melibatkan karyawan dalam pelaksanaan perbaikan lingkungan kerja. Perusahaan harus lebih menitikberatkan pada masalah sistem imbalan inovatif dalam kaitannya dengan restrukturisasi kerja yang dilakukan. Salah satu hal yang dapat dilakukan pihak perusahaan adalah menyesuaikan imbalan untuk karyawan. Perusahaan sebaiknya memperbaiki lingkungan kerja yang sudah ada sejalan dengan restrukturisasi kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Rotasi pekerjaan bagi karyawan ada baiknya dilakukan untuk menghindarkan kebosanan dan hilangnya minat terhadap pekerjaan dari karyawan itu sendiri. </description
Actions (login required)
 |
View Item |
