Wahyu Wibowo
(2001)
ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL UNTUK PENYUSUNAN STATEGI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN OBYEK WANA WISATA.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Full text not available from this repository.
(
Request a copy)
Abstract
Pesatnya pertumbuhan ekonomi dunia karena pengaruh global, berdampak pada berkembangnya sektor pariwisata sebagai satu industri terbesar yang berkembang dengan pesat. Sejauh ini pariwisata merupakan penghasil uang terbesar dan sektor terkuat dalam pembiayaan global. sektor pariwisata masih tetap merupakan andalan dan unggulan untuk dikembangkan dan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pendapatan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Keadaan ini tentunya patut mendapat perhatian kliususnya Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, dimana dalam wilayah kerjanya banyak ditemui keunikankeunikan alam yang bisa dikembangkan menjadi suatu obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Dalam pengembangannya Perum perhutani Unit II perlu menganalisis faktor lingkungan eksternal dan internalnya untuk mengetahui peluang atau kesempatan apa saja yang bisa dimanfaatkan dan juga harus siap mengahadapi serta mengurangi ancaman yang mungkin terjadi serta memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang dimiliki dan mengeliminir kelemahan yang ada. Menetapkan suatu strategi pengembangan berkelanjutan atau bertahap yang spesifik sesuai dengan situasi dan kondisi dari masing-masing lokasi obyek wana wisata. Obyek penelitian ini adalah obyek wana wisata yang berpotensi untuk dikembangkan, dengan harapan mengembanghan akan bisa lebih cepat memberikan hasil. Langkah yang harus dilakukan adalah melakukan pengumpulan data dan evaluasi data ekternal dengan EFE matrix dan data internal dengan dengan IFE matrix, dari data tersebut sebagai informasi dasar untuk dianalisis dengan IE matrix guna mengetahui posisi dan strategi perusahaan serta SWOT/TOWS matrix guna illerunluskan strategi alternatif strategi-strategi alternatif tersebut dipilih sesuai dengan spesilikasi atau karakteristik masing-masing lokasi wana wisata yang kemudian dipilih dengan QSPM untuk kemudian diimplementasikan. Hasil analisis dengan QSPM untuk wana wisata Padusan dengan strategi pengembangan produk, Wana wisata Kakek Bodo dengan strategi pengembangan pasar, Wana wisata Coban Rondo dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Sendang Biru dengan strategi penetrasi pasar, wana wisata Prataan dengan strategi penetrasi pasar, wana wisata Sumberboto dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Karanggongso dengan strategi pengembangan produk, wana wisata Pasir Putih dengan strategi pengembangan pasar, wana wisata Tanjung Papuma (Watu Ulo) dengan strategi pengembangan pasar, wana wisata Grajagan dengan strategi pengembangan produk. Strategi-strategi tersebut dapat menjadi acuan atau dasar dalam penyusunan implementasi strategi dalam rangka pengembangan obyek wana wisata. Sehingga diharapkan pengembangannya akan lebih terarah dan terfokus dan lebih efisien dalam mencapai visi dan misi perusahaan. </description
Actions (login required)
|
View Item |