HUBUNGAN ANTARA VAKSINASI DENGAN KEJADIAN AUTISME PADA ANAK BALITA DI KOTA SURABAYA

Nur Mukarromah, 090013905M (2003) HUBUNGAN ANTARA VAKSINASI DENGAN KEJADIAN AUTISME PADA ANAK BALITA DI KOTA SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
4.pdf

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35173.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pemberian vaksinasi dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi dan menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi. Namun pada jenis vaksin campak, DPT, Hepatitis B, Meningitis, MMR, dan Hill mengandung senyawa thiomersal yang diduga dapat mempengaruhi kerusakan otak dan menyebabkan autisme pada anak. Kasus ini cenderung meningkat seperti yang dilaporkan konferensi dunia tentang autisme tahun 2000 adalah 1 : 250 anak. Di Indonesia diperkirakan dari 4,6 juta bayi tiap tahun 9200 dari mereka mungkin menyandang autisme. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui ada tidaknya hubungan antara pemberian vaksinasi yang mengandung merkuri dengan kejadian autisme pada anak balita yang tinggal di Kota Surabaya dengan cara membandingkan riwayat vaksinasi anak autis dengan anak sehat (sebagai kontrol). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian epidemiologik analitik observasional dengan desain case control yang mengkaji hubungan antara efek tertentu dengan faktor resiko tertentu. Sampel yang digunakan sebanyak 162 anak terdiri dari 81 anak balita yang telah terdiagnosa autisme dapatan dan 81 anak sehat sebagai kontrol yang terdapat dikota Surabaya. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan Uji Regresi Logistik. Hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara frekuensi terpapar vaksin yang lebih atau sama dengan 6 kali dan yang kurang dari 6 kali dengan p-value = 0,000. Perhitungan odd ratio menunjukkan bahwa balita yang terpapar vaksin lebih atau sarna dengan 6 kali mempunyai resiko terjadinya autisme sebesar 9,69 kali dibandingkan balita yang terpapar vaksin kurang dari 6 kali. Hasil uji Trend menghasilkan pola hubungan yang kuat yakni semakin banyak jumlah paparan vaksin yang diterima oleh balita akan diikuti oleh kenaikan proporsi kejadian autisme. Selanjutnya dilakukan analisis Regresi Logistik Ganda dengan memasukkan satu variabel utama dan 3 variabel konfonding, didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan pemberian vaksinasi yang mengandung merkuri dengan kejadian autisme pada anak balita dikota Surabaya dengan p-wald = 0,000. Variabel konfonding yang berhubungan adalah riwayat penyakit terdahulu (p-wald = 0,000) dan variabellokasi rumah berada (pwald = 0,001). Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran merkuri yang terdapat dalam vaksin dengan membatasi izin edar vaksin yang mengandung thiomersal. Pemberian vaksin tunggal atau pemisahan vaksin triple dose akan menghindari kemungkinan terjadinya autisme.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM 51/03 Muk h
Uncontrolled Keywords: Vaccination ; autism ; children
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology > BF721-723 Child Psychology
L Education > LB Theory and practice of education > LB5-3640 Theory and practice of education > LB1101-1139 Child study
R Medicine
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
Nur Mukarromah, 090013905MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorH. Fuad Amsyari, dr.,MPH.,Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 20:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35173
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item