FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NOISE INDUCED HEARING LOSS DAN TINITUS PADA PEKERJA BENGKEL MESIN TERPAPAR BISING DI PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA

PUTRI BERLIANA SYAH, 101211132009 (2016) FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NOISE INDUCED HEARING LOSS DAN TINITUS PADA PEKERJA BENGKEL MESIN TERPAPAR BISING DI PT DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (Abstract)
ABSTRACT.pdf

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Halaman Depan)
35236ok_Part1.pdf

Download (517kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35236ok_Part2.pdf

Download (751kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Lampiran)
35236ok_Part3.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Noise Induced Hearing Loss (NIHL) maupun tinitus dapat disebabkan karena paparan bising yang melebihi NAB serta faktor lain seperti masa kerja, hobi dan penggunaan APT. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi Noise Induced Hearing Loss (NIHL) dan tinitus pada pekerja bengkel Mesin terpapar bising di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (PT DPS). Rancangan penelitian ini merupakan observasional analitik dengan cross sectional. Pemeriksaan audiometri dan pengisian kuesioner dilakukan pada 37 pekerja di bengkel mesin PT DPS sebagai sampel dengan metode simple random sampling. Selain itu, pengukuran kebisingan juga dilakukan di bengkel mesin PT DPS pada tiga titik sumber bising selama 8jam. Hasil pengukuran kebisingan di bengkel mesin PT DPS adalah sebesar 88,57 dBA selama 8 jam kerja yang berarti melebihi NAB yang ditetapkan yaitu 85 dBA selama 8 jam kerja. Prevalensi Noise Induced Hearing Loss (NIHL) pada pekerja bengkel mesin adalah 21,7% atau 8 dari 37 responden sedangkan prevalensi keluhan tinitus adalah sebesar 54% atau 20 dari 37 responden. Faktor yang mempengaruhi Noise Induced Hearing Loss (NIHL) adalah hobi dan kebiasaan penggunaan Alat Pelindung Telinga (APT) (MLR, p<0,05; p<0,01, OR = 13,87; OR = 0,036) sedangkan faktor yang mempengaruhi keluhan tinitus adalah hobi yang berkaitan dengan bising (MLR, p<0,01, OR = 90,67) Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah prevalensi NIHL dan tinitus pada pekerja bengkel mesin terpajan bising di PT DPS adalah 21,7% dan 54%. Hobi dan kebiasaan penggunaan APT berpengaruh terhadap Noise Induced Hearing Loss (NIHL) sedangkan hobi berpengaruh terhadap tinitus. Program pengendalian terhadap kebisingan perlu dilakukan di PT DPS berupa survey rutin terhadap kebisingan dan tindakan promotif untuk pekerja agar meningkatkan kesadaran penggunaan APT serta mengurangi hobi yang berkaitan dengan bising.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM. 121/16 Sya f
Uncontrolled Keywords: Kebisingan, NIHL, tinitus, pekerja terpajan bising, bengkel mesin PT DPS
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
PUTRI BERLIANA SYAH, 101211132009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSoedjajadi Keman, Prof. , dr., M.S., PhDUNSPECIFIED
Depositing User: sukartini sukartini
Date Deposited: 24 Jun 2016 08:09
Last Modified: 10 Jul 2017 22:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35236
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item