PENGARUH IMBALAN TERHADAP TINGKAT KINERJA SDM PEMERINTAHAN DESA PADA ERA OTONOMI DAERAH (Suatu Studi Tentang Imbalan Intrinsik dan Imbalan Ekstrinsik Bagi Kepala Desa Di Kabupaten Mojokerto)

Musta'in (2004) PENGARUH IMBALAN TERHADAP TINGKAT KINERJA SDM PEMERINTAHAN DESA PADA ERA OTONOMI DAERAH (Suatu Studi Tentang Imbalan Intrinsik dan Imbalan Ekstrinsik Bagi Kepala Desa Di Kabupaten Mojokerto). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Telah terjadi perubahan yang cukup mendasar pada sistem Pemerintahan Desa seiring dengan pemberlakuan otonomi daerah di Indonesia. Perubahan tersebut tidak hanya pada strukturnya saja melainkan juga menyangkut tata kerjanya. Namun demikian terdapat aturan adat yang masih dipakai dan belum memungkinkan untuk diadakan perubahan sesuai dengan manajemen modern, aturan adat tersebut adalah pemberian tanah ganjaran sebagai pola pengupahan aparat Pemerintah Desa. Dengan kondisi di persimpangan tersebut, maka berdasarkan landasan teori yang dikembangkan oleh Richard Long (1998) tentang reward system penulis meneliti sampai sejauh mana pengaruh imbalan yang diterima oleh aparat desa tersebut terhadap kinerjanya pada era awal pelaksanaan otonomi daerah, dengan mengambil daerah penelitian di Kabupaten Mojokerto. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah diduga ada pengaruh imbalan yang diterima oleh aparat desa baik imbalan intrinsik maupun imbalan ekstrinsik terhadap kinerjanya. Sebagai populasi adalah 299 Kepala desa se Kabupaten Mojokerto dan diambil 100 orang sebagai sampelnya dengan motode Stratified Random Sampling. Sedangkan variabel dalam penelitian ini adalah X1 : Imbalan Intrinsik, X2 : Imbalan Ekstrinsik dan Y : Kinerja. Pengumpulan data di lapangan dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2001 sampai dengan 30 Oktober 2001 di wilayah Kabupaten Mojokerto dengan metode kuesioner yang mengalami tahap uji validitas dan uji realibilitas, observasi dan telaah dokumentasi. Dari data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode regresi logistik. Berdasarkan analisis data yang penulis lakukan menunjukkan bahwa odd ratio (OR) pada variabel Ekstrinsik sebesar 3,767 dengan confidence Interval OR antara 1,644-8,629, ini berarti bahwa variabel Ekstrinsik berpengaruh cukup signifikan terhadap kinerja, sedangkan variabel intrinsik tidak menunjukkan pengaruhnya. Dari hasil analisis data tersebut selanjutnya dibahas dari 3 sisi, tinjauan manajemen SDM, kontek otonomi daerah dan perspektif perubahan budaya lokal. Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa imbalan intrinsik yang diterima Kepala desa tidak berpengaruh terhadap tingkat kinerjanya, tetapi sebaliknya imbalan ekstrinsik justru berpengaruh yang cukup signifikan terhadap kinerjanya. Hal ini sejalan dengan perkembangan dan perubahan budaya lokal, kedudukan manajerial Kepala desa dalam suatu organisasi serta iklim otonomi daerah yang baru pada tahap penerapan awal di tingkat desa.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TPS.28/04 Mus p (tidak ada file full text dan abstrak)
Uncontrolled Keywords: Local autonomy, Reward, Head of village, Performance
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races > HT51-1595 Communities. Classes. Races > HT101-395 Urban groups. The city. Urban sociology > HT388 Regional economics. Space in economics
J Political Science > JS Local government Municipal government
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Creators:
CreatorsNIM
Musta'inUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHaryadi SoepartoUNSPECIFIED
Thesis advisorJusuf IriantoUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 2016
Last Modified: 24 Sep 2016 11:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35257
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item