PERANAN PROTEIN FIMBRIAE DAN LIPOPOLISAKARIDA TERHADAP PERLEKATAN BAKTERI Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC) O157 PADA ENTEROSIT KELINCI SECARA INVITRO : Penelitian eksperimental laboratoris.

Dewi Santosaningsih, 090114226M (2003) PERANAN PROTEIN FIMBRIAE DAN LIPOPOLISAKARIDA TERHADAP PERLEKATAN BAKTERI Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC) O157 PADA ENTEROSIT KELINCI SECARA INVITRO : Penelitian eksperimental laboratoris. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-santosanin-1171-tkd_15-04 ABSTRAK.pdf

Download (290kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35260.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan masa anak anak di negara berkembang. Salah satu bakteri enteropatogen penyebab diare adalah Enterohemorrhagic Escherichia coh (EHEC). Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEQ serotipe 0157 : H7 merupakan kelompok Escherichia coh (E. coli) patogen yang paling sering menyebabkan terjadinya hemorrhagic colitis (HC) dan komplikasinya berupa hemolytic uremic syndrome (HUS) terutama, pada anak. Bakteri tersebut menghasilkan Shiga toxin sehingga termasuk dalam kelompok Shiga toxin producing Escherichia coli (STEC). Morbiditas dan mortalitas yang terjadi pada beberapa wabah infeksi STEC menunjukkan bahwa mikroorganisme tersebut mengancam kesehatan masyarakat. Pengembangan strategi terapi dan pencegahan untuk menanggulangi infeksi gastrointestinal oleh STEC membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang mekanisme bakteri tersebut dalam berkolonisasi di traktus intestinal manusia dan dalam menyebabkan perubahan patologis secara lokal maupun sistematik. Sejauh ini satu satunya faktor perlekatan yang diketahui penting untuk berkolonisasi di usus adalah intimin, suatu outer membrane protein dengan berat molekul 94 97 kDa yang dikode oleh gen eae. Namun demikian dalam jumlah, sedikit tetapi bermakna, ditemukan isolat STEC dari penderita HC dan HUS yang tidak mengandung gen eae. Walaupun tidak mengandung gen eae, bakteri tersebut menyebabkan gejala yang berat pada penderita. Hal ini mengindikasikan bahwa intimin bukan satu satunya faktor virulensi yang penting untuk perlekatan STEC. Faktor perlekatan yang dimiliki oleh bakteri intestinal patogen, selain outer membrane protein adalah.fimbriae dan lipopolisakarida (LPS). Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa selain intimin, protein fimbriae dan LPS turut berperan sebagai adhesin pada perlekatan bakteri EHEC 0157. Untuk itu telah dilakukan isolasi crude proleinfimbriae dan LPS dari bakteri EHEC 0157 yang dilanjutkan dengan uji hemaglutinasi dengan metode mikrotiter dan uji adhesi. Pada uji adhesi, crude protein fimbriae dan LPS EHE C 0 157 disalutkan pada enterosit kelinci dengan konsentrasi semakin menurun mulai dari konsentrasi 1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16~ dan 0 atau kontrol. Dari uji adhesi diperoleh nilai indeks adhesi yaitu banyaknya bakteri yang melekat pada enterosit dihitung sampai seratus enterosit dan dibuat reratanya. Hasil penelitian menunjukkan adanya reaksi hemaglutinasi pada crude protein fimbriae maupun LPS EHEC 0157 yang berarti bahwa di dalam kedua komponen permukaan bakteri tersebut mengandung adhesin. Diduga adhesin pada crude protein fimbriae diperankan oleh protein dengan berat molekul 31 kDa dan 24 kDa, sedangkan pada LPS adhesin diperankan oleh 0 side chain region. Hasil UJI adhesi crude protein fimbriae EHEC 0 15 7 menunjukkan bahwa semakin kecil konsentrasi crude protein fimbriae yang disalutkan pada enterosit, maka indeks adhesi bakteri tersebut sernakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh hasil analisis regresi bahwa terdapat pengaruh yang nyata konsentrasi crude proteinfimbriae EHEC 0 157 terhadap indeks adhesi bakteri EHEC 0 157 pada enterosit dengan nilai F sebesar 78,852 (p&lt;0,05). Demikian juga hasil uji adhesi LPS EHEC 0157 yang menunjukkan bahwa semakin kecil konsentrasi LPS yang disalutkan pada enterosit, maka indeks adhesi bakteri tersebut semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh hasil analisis regresi bahwa terdapat pengaruh yang nyata konsentrasi LPS terhadap indeks adhesi bakteri EHEC 0157 pada enterosit dengan nilai F sebesar 97,315 (p&lt;0,05). Berdasarkan analisis regresi antara uji adhesi crude protein fimbriae dengan LPS terdapat perbedaan kekuatan pengaruh konsentrasi keduanya terhadap indeks adhesi EHEC 0157. Konsentrasi lipopolisakarida nampaknya memiliki pengaruh yang sedikit lebih kuat terhadap indeksadhesi EHEC 0157 dibandingkan konsentrasi crude proteinfimbriae. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa protein fimbriae dan LPS mengandung adhesin. Adhesin di dalam crude protein fimbriae diduga diperankan oleh protein dengan berat molekul 31 kDa dan 24 kDa. Sedangkan adhesin di dalam LPS, diduga diperankan oleh 0 side region. Adhesin tersebut berperan terhadap perlekatan bakteri EHEC 0157 pada enterosit kelinci. Dengan demikian pada EHEC 0157 terdapat multiple adherence factors yang diperankan oleh oleh intimin (yang telah ditemukan lebih dahulu), proteinfimbriae dan LPS. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KK KKA TKD 15/04 San p
Uncontrolled Keywords: EHEC 0157, fimbrial protein, lipopolisakarida, adherence mechanism
Subjects: R Medicine
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Dewi Santosaningsih, 090114226MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorEddy Bagus Wasito, Dr.dr.H.,MS.,SpMKUNSPECIFIED
Thesis advisorSunarno, DR. dr.,SpMKUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 07 Jun 2017 21:01
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35260
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item