PENGEMBANGAN MODEL SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT FRAMBUSIA UNTUK DESA LOLIBU KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON PROPINSI SULAWESI TENGGARA

Jasmurni, 09011025 (2003) PENGEMBANGAN MODEL SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT FRAMBUSIA UNTUK DESA LOLIBU KECAMATAN LAKUDO KABUPATEN BUTON PROPINSI SULAWESI TENGGARA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
jiptunair-gdl-s2-2004-jasmurni-1255-tkm_08-04 ABSTRAK.pdf

Download (366kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Halaman Depan)
35289ok_Part1.pdf

Download (568kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Fulltext)
35289ok_Part2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Lampiran)
35289ok_Part3.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penyakit frambusia adalah penyakit menular, yang disebabkan oleh kuman treponema yang tidak ditularkan melalui kelamin dan umumnya menyerang anak-anak dibawah 15 tahun (Natalie C. Klein, 2001, Section 2). Pemberantasan penyakit menular merupakan salah satu program di bidang kesehatan, yang berperan menurunkan angka kesakitan dan kecacatan dari berbagai penyakit kronis. Salah satu kegiatan dalam program ini yang memainkan peranannya adalah surveilans Surveilans epidemiologi adalah rangkaian kegiatan pengumpulan data epidemiologis (untuk masalah kesehatan tertentu secara teratur dan terus menerus dari kegiatan rutin), dilakukan pengolahan data (koreksi/pemeriksaan, kompilasi, analisis dan interpretasi) sehingga menghasilkan informasi epidemiologis yang dapat dipakai maupun oleh pihak lain yang membutuhkannya sebagai bahan untuk perencanaan atau tindakan maupun pengambilan keputusan (A. Ratgono, 2002). Penyakit ini seharusnya, sudah dapat dibasmi sejak Pelita III karena penangannya sangat sederhana melalui satu kali penyuntikan, kenyataannya penyakit ini masih tetap menjadi permasalahan kesehatan masyarakat di Propinsi Sulawesi Tenggara. Dari empat Kabupaten dan dua Kota, penyakit frambusia ditemukan pada tiga Kabupaten dengan prevalensi frambusia menular sebesar 20,27 per 10.000 penduduk dan prevalensi frambusia tidak menular sebesar 16,65 per 10.000 penduduk. Angka ini jauh lebih tinggi dari kebijakan Departemen Kesehatan yang telah ditetapkan yakni &lt; 1 per 10.000 penduduk dan Kabupaten Buton merupakan daerah dengan kasus paling banyak. Desa yang terbanyak menyumbangkan kasus adalah Desa Lolibu Kecamatan Lakudo dengan jumlah penderita sebanyak 137 orang (prevalensi frambusia menular sebesar 348,45 per 10.000 penduduk Setelah dilakukan pelacakan sebulan kemudian kasus bertambah sebanyak 31 orang (prevalensi menjadi 402,9 per 10.000 penduduk (Laporan kegiatan pemberantasan penyakit frambusia Kabupaten Buton, 2002). Terdapat kesenjangan antara laporan hasil pelacakan dengan laporan rutin kesakitan Puskesmas Lakudo (LB 1), dimana melalui laporan rutin frambusia yang dilaporkan hanya 4(empat) kasus, dengan demikian terjadi kesenjangan sebesar 96,7 %. (Laporan Puskesmas Lakudo, 2002). Kendala seperti ini merupakan ciri kelemahan pelaporan surveilans di negara berkembang, dimana data surveilans umumnya sudah kedaluarsa, tidak lengkap, tidak mewakili keadaan sesungguhnya, dan umumnya tidak berkualitas sehingga memperburuk kepercayaan terhadap seluruh sistem. (Michael D. Malison, 2001) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah surveilans epidemiologi penyakit frambusia yang sudah berjalan sehingga bahan baku sistem surveilans dapat terekam dengan baik untuk dipergunakan dalam mengembangkan model sistem surveilans penyakit frambusia dengan melibatkan sektor terkait. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi eksploratif kwantitatif dengan pendekatan survei, pengambilan sampel dilakukan secara strata, dan dilakukan tiga tahap serta menggali informasi dari para pengambil kebijakan tergabung dalam nominal fokus group diskusi teknik (NFGDT) Hasil penelitian menunjukkan bahwa sitem surveilans yang berjalan belum mencermin keadaan sebenarnya di masyarakat, belum melibatkan sektor terkait terutama partisipasi masyarakat, guru, aparat desa, kader petugas kesehatan kesehatan yang lain selain petugas frambusia. Hampir 65 % kasus ditemukan di sekolah tetapi guru tidak melaporkan bila ditemukan penderita. Kepercayaan yang telah tertanam di masyarakat bahwa penderita akan berobat ke petugas kesehatan setelah tiga bulan, dalam kurun tersebut mereka berobat ke dukun, masa inkubasi penyakit frambusia antara 9 - 90 hari atau rata-rata 21 hari (Depkes RI, 1999) Selama tahun 2002 penyuluhan dilaksanakan sebanyak dua kali dalam rangka kunjungan Kepala Subdit Kusta dan Frambusia dari Departemen Kesehatan, petugas belum pernah dilatih ten tang penyakit frambusia dan sumber daya yang sangat terbatas, serta luasnya daerah yang harus dijangkau oleh pelayanan kesehatan, minimnya dukungan dana bahkan untuk Puskesmas Lakudo tidak tersedia dana operasional dalam menunjang kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan untuk menjangkau daerah terpencil. Para pengambil kebijakan dan Komisi E DPRD selama ini kurang mendapat informasi yang up to. date tentang perkembangan penyakit frambusia, walaupun telah dilakukan pertemuan dan kesepakatan dalam upaya pemberantasan penyakit frambusia guna mencari solusi untuk menanggulangi penyakit ini di Kabupaten Buton. Kelemahan dalam penelitian ini adalah kurangnya literatur guna menunjang dalam merancang pengembangan model surveilans epidemiologi penyakit frambusia, serta kurangnya subjektivitas atau salah dalam menafsirkan pertanyaan dan bias dalam informasi. Untuk mengatasi semua permasalahan tersebut diatas perlu dikembangkan model pemberantasan penyakit frambusia berbasis masyarakat dan Puskesmas yang dapat diaplikasikan melalui prioritas pertama, kedua dan ketiga. </description

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TKM.08/04 Jas p
Uncontrolled Keywords: Surveilance epidemiologi ; Penyakit Frambusia
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Jasmurni, 09011025UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSunarjo, Dr. dr.,MS.,MScUNSPECIFIED
Thesis advisorBudiono, dr., M.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Andalika ilmianti
Date Deposited: 2016
Last Modified: 07 Jun 2017 21:32
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35289
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item