F. HENRY CHRISTYANTO, 090014065 M (2004) UPAYA PENINGKATAN PEMANFAATAN RAWAT INAP PERSALINAN MELALUI ANALISIS KEBUTUHAN, PENILAIAN DAN HARAPAN IBU DI PUSKESMAS MEDOKAN AYU SURABAYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2006-christyant-474-tka_05_06.pdf Download (566kB) | Preview
Preview	Text (Fulltext) 35559.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang memberi pelayanan pada masyarakat, haruslah memberikan pelayanan sesuai dengan yang diinginkan oleh masyarakat khususnya pelayanan Kesehatan lbu dan Anak, yaitu perlakuan yang menyenangkan dan memuaskan. Dengan memperhatikan hasil cakupan pelayanan rawat inap persalinan puskesmas tahun 1999 sampai tahun 2001, maka kegiatan rawat inap persalinan di Puskesmas Medokan Ayu hasil cakupannya masih rendah, yaitu BOR rata-rata mencapai 13,37 %, dimana nilai minimal BOR rata-rata adalah 55 % (Depkes RI 1996). Angka BOR yang rendah ini menggambarkan bahwa pelayanan rawat inap persalinan di Puskesmas Medokan Ayu kurang dimanfaatkan secara optimal oleh ibu. Permasalahan yang ada dari keadaan di puskesmas saat ini adalah rendahnya pemanfaatan rawat inap persalinan di Puskesmas Medokan Ayu Surabaya. Tujuan umum penelitian ini adalah menyusun rekomendasi dalam upaya peningkatan cakupan persalinan di Puskesmas Medokan Ayu berdasarkan kebutuhan dan harapan ibu. Tujuan khususnya adalah mengidentifikasi kebutuhan, harapan dan penilaian ibu terhadap pelayanan antenatal, persalinan dan pelayanan perawatan pasca persalinan di Puskesmas Medokan Ayu; Mengidentifikasi ketersediaan sumber daya Puskesmas Medokan Ayu (tenaga kesehatan, sarana dan dana) untuk pelayanan antenatal, persalinan dan pelayanan perawatan pasca persalinan serta mengidentifikasi pengelolaan pelayanan rawat inap persalinan di Puskesmas Medokan Ayu. Manfaat penelitian ini adalah ditemukannya faktor yang mempengaruhi ibu berdasarkan kebutuhan dan harapan dalam pemanfaatan pelayanan persalinan yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Medokan Ayu; sebagai masukan dalam menyusun rencana peningkatan cakupan persalinan secara lebih terarah dan tepat guna; dan dapat dipakai sebagai bahan dasar untuk penelitian lanjutan, khususnya yang sesuai dengan tujuan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik observasional yang pengumpulan datanya dilakukan secara Cross Sectional. Unit analisisnya adalah Puskesmas Medokan Ayu Surabaya dengan sumber informasi Kepala Puskesmas, Staf Puskesmas dan Ibu yang mempunyai bayi. Pengambilan sampel ibu yang mempunyai bayi dilakukan secara multistage cluster random sampling. Variabel penelitian ini meliputi 2 variabel, yaitu : 1. Konsumen ; meliputi, a. Kebutuhan antenatal ibu terhadap pemeriksaan kehamilan, sarana pemeriksaan kehamilan, frekuensi pemeriksaan kehamilan, dan tenaga pemeriksa kehamilan., b. Kebutuhan persalinan ibu terhadap sarana pelayanan persalinan, tenaga penolong persalinan., c. Kebutuhan perawatan pasca persalinan ibu terhadap sarana perawatan pasca persalinan dan tenaga perawatan pasca persalinan., d. Harapan ibu terhadap prosedur pelayanan, perilaku petugas pelayanan, biaya pelayanan, fasilitas pelayanan, dan ketrampilan petugas pelayanan., e. Penilaian ibu saat ini terhadap perilaku petugas pelayanan, sarana pelayanan, biaya pelayanan dan prosedur pelayanan. 2. Provider ; meliputi sumber daya manusia, sarana, dana dan manajemen. Terhadap semua data yang telah dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis dengan teknik analisis bersifat deskriptis untuk mengetahui rata-rata dan frekuensi dari setiap faktor, dari hasil analisis data faktor internal dan eksternal tersebut kemudian didapatkan isu strategic yang merupakan masalah krusial selanjutnya disusun rekomendasi dalam upaya peningkatan pemanfaatan rawat inap puskesmas. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kebutuhan ibu terhadap pelayanan antenatal sangat besar, akan tetapi kebutuhan tempat untuk mendapatkan pelayanan antenatal tersebut lebih banyak pada dokter/bidan swasta 36,2% dari pada Puskesmas 35,3%.. Masih ada meskipun hanya 5,2 % yang kebutuhan untuk memeriksakan kehamilannya kepada tenaga non kesehatan, serta 5,2 % juga yang kebutuhan akan tenaga penolong persalinannya dari tenaga non kesehatan. Penilaian saat ini terhadap perilaku tenaga kesehatan yang melayani pelayanan antenatal di Puskesmas Medokan Ayu sebagian besar 75,6 % kurang ramah, sopan dan sabar, serta 85,4 % menilai keadaan sarana untuk pelayanan antenatal, persalinan dan perawatan pasca persalinan di Puskesmas Medokan Ayu adalah tidak bersih meskipun sarananya lengkap. Penilaian terhadap biaya persalinan di Puskesmas Medokan Ayu 36,6 % yang menyatakan terlalu mahal, serta dinilai oleh masyarakat bahwa prosedur pelayanan antenatal 26,8 % terlalu banyak persyaratan. Harapan ibu terhadap prosedur pelayanan antenatal, persalinan dan perawatan pasca persalinan di Puskesmas Medokan Ayu adalah cepat, tidak banyak persyaratan dan perilaku petugas yang ramah, sopan dan sabar 100 serta dalam melakukan pemeriksaan tensi dan timbang badan sekali saja 92,7 %. Harapan ibu terhadap biaya pelayanan antenatal, persalinan dan perawatan pasca persalinan di Puskesmas Medokan Ayu sebagian besar 56,1 % adalah kurang dari 400 ribu. Puskesmas Medokan Ayu mempunyai 5 tempat tidur tetapi tingkat huniannya rendah, dengan komposisi tenaga kesehatan hanya 1 Dokter Umum dan 6 badan. Kemampuan fasilitas puskesmas dalam memberikan pelayanan persalinan dan perawatan pasca persalinan belum maksimal serta kemampuan pengelolaan manajemen rawat inap puskesmas juga belum optimal. Dapat diberikan saran perlunya upaya peningkatan sosialisasi puskesmas perawatan dengan berbagai sarana yang dimiliki kepada masyarakat, termasuk biaya pelayanan antenatal dan persalinan. Mengupayakan pembinaan komprehensif kepada tenaga non kesehatan dalam pelayanan antenatal dan dalam menolong persalinan sebagai tenaga pendampingan. Serta upaya peningkatan performance tenaga kesehatan melalui pelatihan dan penyegaran keterampilan pelayanan antenatal, persalinan dan pelayanan perawatan pasca persalinan. Bagi bidan lulusan P2B, ditingkatkan pendidikannya minimal D3 kebidanan melalui pendidikan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item