PENGARUH PEMBERIAN KAFEIN TERHADAP BERAT TESTIS, DIAMETER DAN TEBAL EPITEL TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS PUTIH (Ratturs norvegicus strain Wistar)

Elieser, 090214740 M (2005) PENGARUH PEMBERIAN KAFEIN TERHADAP BERAT TESTIS, DIAMETER DAN TEBAL EPITEL TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS PUTIH (Ratturs norvegicus strain Wistar). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-elieser-487-tkd23-05 ABSTRAK.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-elieser-487-tkd23-05.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kafein ditemukan orang dalam banyak sediaan seperti minuman kopi, teh, cola dan hahan makanan dengan bumbu coklat. Kafein tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia baik pria maupun wanita karena manfaat penggunaanya membangkitkan kembali kesegaran jasmani. Ini dimungkinkan karena kafein memacu system saraf pusat untuk menghasilkan epinefrin guna meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh siap bekerja. Selain efek yang menguntungkan ternyata kafein juga mempunyai efek yang merugikan diantaranya pengaruh teratogenik dan mutagenik yang dapat berpengaruh terhadap sel-sel embrional termasuk sel-sel epitel germinal di dalam tubulus seminiferus testis. Ini terbukti dari penelitian Panghiyangani (2001) bahwa pemberian kafein menyebabkan kelainan morfologi spermatozoa mencit jantan. Dengan penelitian ini kami ingin mengetahui lebih lanjut pengaruh kafein terhadap sel-sel epitel germinal di dalam tubulus seminiferus testis dengan cara memberikan kafein kepada tikus putih jantan sehingga dapat dibuktikan apakah pemberian kafein secara oral dapat menurunkan berat testis, diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus testis tikus putih (Raltus norveglcur strain Wi.ctar) Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan menggunakan rancangan penelitian The Post Test Only Control Group Design dan data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan Anova dengan derajat kemaknaan kruang dari 0,05 (p<0,05). Penelitian ini dilakukan dengan memberikan perlakuan terhadap 36 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok secara random dan setiap kelompok sudah terdapat satu ekor tikus putih jantan sebagai cadangan jika ada yang mati selama masa perlakuan 45 hari. Pemberian dosis kafein berdasarkan LD50 kafein untuk tikus jantan yaitu 355 mg/kgBB/pemml_ Pemberian dosis kafein perkelompok yaitu 35,5 mg/kgBB/hari peroral, 71 mg/kgBB/hari peroral dan 117 mg/kgBB/hari peroral dibandingkan dengan kelompok kontrol yang diberikan larutan NaCL 0,9% 5ml/hari peroral. Setelah masa perlakuan, hewan coba dikorbankan dan diambil testisnya lalu ditimbang dengan timbangan elektronik. Selanjutnya testis tersebut dibuat menjadi sediaan histologik metode parafin dengan pewarnaan PAS. Hasilnya diamati dengan mikroskop cahaya pembesaran 10 x IO dan digunakan gratikulae garis untuk mengukur diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus. Dan data penelitian rata-rata berat testis, diameter dan tebal epitel tubules seminiferus pada kelompok kontrol Iebih besar daripada kelompok perlakuan yang diberikan kafein. Semakin besar dosis kafein yang diberikan, semakin menurun rata-rata berat testis, diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus. Data penelitian tersebut dianalisis secara Anova dan didapatkan berat testis p � 0,001, diameter tubulus seminiferus p = 0,000 dan tebal epitel tubulus seminiferus p = 0,000. Ini berarti ada perhedaan yang bennakna pada kesetumhan kelompok perlakuan untuk berat testis, diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus karena nilai p < 0,05. Untuk mengetahui pasangan kelompok mana adanya perbedaan yang bermakna dari tiap variabel maka dilanjutkan dengan uji LSD. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pemberian kafein secara oral terbukti dapat menurunkan berat testis, diameter dan tebal epitel tubulus seminiferus testis tikus putih. Guna mendukung keakuratan penelitian ini maka dipednkan penelitian lebih lanjut untuk menghitung jurnlah sal-set spennatogenik dalam tubulus seminiferus testis tikus putih.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 23/05 Eli P
Uncontrolled Keywords: CAFFEINE
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Elieser, 090214740 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorProf. H. Ari Gunawan,, dr., MS, Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 05 Oct 2016 04:58
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35569
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item