EFEK PROTEKTIF DARI LESITIN TERHADAP HEPATOTOKSISITAS AKIBAT INDUKSI KARBON TETRAKLORIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

Lestari Dewi, 090214760 M (2005) EFEK PROTEKTIF DARI LESITIN TERHADAP HEPATOTOKSISITAS AKIBAT INDUKSI KARBON TETRAKLORIDA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-dewilestar-494-tkd_29_0-e ABSTRAK.pdf

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-dewilestar-494-tkd_29_0-e.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Sejak beberapa dasawarsa lalu, peran antioksidan bagi kesehatan tubuh telah banyak mendapat perhatian dari kalangan ilmuwan. Fungsi fisiologis dari antioksidan adalah mencegah kerusakan komponen seluler akibat radikal bebas. Sedangkan produksi radikal bebas terjadi secara terus menerus pada semua sel sebagai bagian dari fungsi seluler yang normal. Jika terjadi produksi radikal bebas yang berlebihan akan menyebabkan terjadinya stress oksidatif Stress oksidatif berperan penting dalam patofisiologi berbagai penyakit, termasuk penyebab pathogen utama pada gangguan hati. Lesitin ternyata merupakan suatu substansi yang mempunyai efek antioksidan. Pada suatu penelitian secara in vitro diperoleh hasil, bahwa minyak kedelai (soybean oil) mengandung kadar antioksidan yang tertinggi diantara minyak yang berasal dari tanaman biji-bijian. Hati adalah organ tubuh yang berperan penting dalam proses metabolisme dan detoksifikasi. Pemaparan oleh berbagai bahan toksik akan mempertinggi kerusakan hati.. Hati potensial mengalami kerusakan karena merupakan organ pertama setelah saluran pencernaan yang terpapar oleh bahan - bahan yang bersifat toksik. Proses metabolisme oleh hati akan mendetoksifikasi bahan - bahan tersebut, tetapi proses tersebut dapat menghasilkan metabolit yang bersifat lebih toksik daripada bahan induknya CC14 adalah prototip zat hepatotoksik yang paling sering digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan hepatotoksisitas. CCI4 merupakan model kerusakan hati yang disebabkan oleh radikal babas. CC14 memerlukan aktivasi metabolisme terutama oleh enzim sitokrom P450 di hati. Aktivasi tersebut dan akan mengubah CC14 menjadi lebih reaktif dan menjadi metabolit yang lebih toksik, sehingga menyebabkan kerusakan hati pada hewan coba dan manusia. Pada penelitian ini ingin dibuktikan apakah lesitin dari kacang kedelai, yang diberikan secara oral pada hewan coba tikus putih jantan yang telah diinduksi dengan CC14, mempunyai efek sebagai hepatoprotektor, dengan mengukur kadar SGOT, SGPT, -Glutamil transpeptidase, dan pemeriksaan histopatologi hepar. Rancangan penelitian ini menggunakan post-test control group design. Sebanyak 45 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus) umur 3 bulan dibagi dalam 5 kelompok percobaan. Kelompok A sebagai kontrol, menerima CMC-Na 0,25% 0,01 ml/kg secara sonde intragastrik selama 9 hari. Kelompok B menerima CMC-Na 0,25% 0,01 ml/kg secara sonde intragastrik selama 9 hari. Kelompok C menerima lesitin 90 mg/kgBB per hari secara sonde intragastrik selama 9 hari. Kelompok D menerima lesitin 180 mg/kgBB per hari secara sonde intragastrik selama 9 hari. Kelompok E menerima lesitin 360 mg mg/kgBB per hari secara sonde intragastrik selama 9 hari. Pada hari ke-9, 3 jam setelah perlakuan, kelompok A menerima olive oil 1 m1/kg BB secara injeksi intraperitoneal, sedangkan kelompok B, C, D , dan E menerima CC14 1 ml/kg secara injeksi viii intraperitoneal. 24 jam kemudian semua hewan dibunuh memakai anestesi dengan eter, kemudian diambil 3 ml darah secara intrakardial untuk diperiksa kadar SGOT, SGPT dan -GTdan diambil organ heparnya untuk dianalisa gambaran histopatologinya. Data yang diperoleh dari pemeriksaan darah dianalisa statistik menggunakan SPSS for Windows versi 10.0. Signifikansi secara statistik ditentukan dengan ANOVA satu arah dan dilanjutkan dengan LSD. Sedangkan data dari pemeriksaan histopatologi dianalisa statistik menggunakan uji Kruskall Wallis dan dilanjutkan dengan uji Z. Untuk mengetahui hubungan linier antara dosis lesitin yang diberikan terhadap kadar SGOT, SGPT, dan -GT, serta kerusakan sel hepar, dilakukan analisa secara regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian CC14 1 ml/kg BB, dosis tunggal, secara intraperitoneal mempengaruhi kadar SGOT, SGPT, -GT dalam serum secara signifikan (P<0,05) dan membuat kerusakan sel hepar tikus pada pemeriksaan histopatologi secara sangat signifikan (P<0,01) dibandingkan dengan kontrol. Dengan pemberian lesitin dosis 90 mg, 180 mg, dan 360 mg/kgBB dapat menununkan kadar SGOT, SGPT, dan -GT pada tikus yang diinduksi CCI4, meskipun penurunannya masih tidak berbeda signifikan dibandingkan yang hanya menerima CC14 saja. Tetapi dengan analisa secara regresi linier menunjukkan bahwa semakin besar dosis lesitin yang diberikan pada tikus yang diinduksi CCI4, maka kadar SGOT, SGPT, -GT, dan kerusakan sel hepar semakin menurun. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pemberian CC14 dapat menyebabkan hepatotoksisitas. CCI4 yang masuk dalam tubuh akan diaktivasi oleh sitokrom P450 menjadi metabolit yang lebih reaktif dan bersifat sebagai radikal bebas. Metabolit tersebut menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid mengawali terjadinya hepatotoksisitas. Lesitin ternyata dapat melindungi sel hepar dari hepatotoksisitas, dengan mekanisme kerja kemungkinan sebagai antioksidan. Kam; menyimpulkan bahwa lesitin dapat melindungi terjadinya hepatotoksisitas yang terjadi akibat induksi karbon tetraklorida. The Protective Effects of Lecithin on The Hepatotoxicity of Carbontetrachlorida Induction in Male Rats (Rattus norvegicus)

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD 29/05 Dew e
Uncontrolled Keywords: Lecithin, carbon tetrachloride, hepatotoxicity, free radical
Subjects: Q Science > QL Zoology
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran Dasar
Creators:
CreatorsNIM
Lestari Dewi, 090214760 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAhmad Basori, Dr. Drs. MS, AptUNSPECIFIED
Thesis advisorHamzah, dr. SpFkUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 05 Oct 2016 02:23
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35578
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item