EFEK PEMAPARAN COPPER SULFAT (CuSO4)TERHADAP DAYA TETAS TELUR, PERUBAHAN HISTOPATOLOGIK INSANG DAN ABNORMALITAS LARVA IKAN ZEBRA ( Brachydanio rerio ).

Indra Wirawan, 090214780 (2005) EFEK PEMAPARAN COPPER SULFAT (CuSO4)TERHADAP DAYA TETAS TELUR, PERUBAHAN HISTOPATOLOGIK INSANG DAN ABNORMALITAS LARVA IKAN ZEBRA ( Brachydanio rerio ). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-wirawanind-517-tbr04-05 ABSTRAK.pdf

Download (263kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-wirawanind-517-tbr04-05.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Air sebagai tempat berkembangnya berbagai kehidupan akuatik telah banyak mengalami pencemaran, baik yang berasal dari limbah rumah tangga maupun industri. Logam berat seperti copper (Cu) yang dibuang ke dalam badan air merupakan salah satu bahan pencemar yang dapat menimbulkan bahaya khususnya bagi ikan. Pengaruh tersebut bisa berupa pengaruh lethal maupun sublethal. Copper dalam bentuk copper sulfat (CuSO4) adalah merupakan logam berat yang sampai saat ini masih digunakan dalam bidang pertanian (fungisida) dan dalam bidang perikanan khususnya budidaya ikan, yaitu sebagai algasida. Penggunaan copper sulfat yang berlebihan, dapat berdampak negatif terhadap populasi hewan akuatik . Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka penelitian ini dilakuan dengan tujuan untuk mengetahui dan mempelajari tentang effek pemaparan copper sulfat terhadap: daya tetas, abnormalitas dan kondisi histopatologi insang pada ikan zebra (Brachydanio rerio). Penetitian ini dilaksanakan secara ekperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan dan 6 kali ulangan . Dosis copper sulfat yang digunakan adalah 0,1 mg/I; 0,15 mg/I dan 0,3 mg/I. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase daya tetas (hatching rate), abnormalitas (malformation) dan perubahan histopatologi insang larva ikan zebra. Analisis data menggunakan uji statistik one way (satu jalur) analisa varian (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji BNT tare 5 % Hasii penelitian menunjukkan bahwa persentase daya tetas telur ikan zebra pada setiap perlakuan termasuk kontrol adalah sebagai berikut dosis Kontrol (0,0 mg/I) 85,83 %; CU1 (0,1 mg/I) 65,833 %; CU2 (0,15 mg/I) 48,33% dan CU3 (0,3 mg/I) 30,00%. Hasil penelitian terhadap perubahan histopatologi insang dianalisa secara deskriptip dan diperoieh gambaran sebagai berikut: pada kontroi tidak ditemukan adanya perubahan dan kelainan pada insang, lamella terletak pada proporsi yang baik. Pada dosis 0,1 mg/I menunjukkan terjadinya pembesaran epitel lamella yang disebabkan oleh terjadinya hipertropi akibat akumulasi konsentrasi copper sulfat. Kerusakan semakin meningkat pad dosis 0,15 mg/I dan 0,3 mg/l, yaitu epitelium berkembang menjadi hiperplasia. Selanjutnya terjadi nekrosis pada lamella. Hasil penelitian terhadap persentase abnormalitas larva pada setiap perlakuan adalah sebagai berikut: Kontrol (1,66%); CU1 (12,66 %); CU2 (54,66%) dan CU3 (84,00 %). Sehubungan dengan abnormalitas juga diamati tipe abnormalitas pada larva ikan hasilnya yaitu: Lordosis, scoliosis dan kyphosis pada bagian vertebral memiliki persentase terbesar, kemudian diikuti cacat pada ekor, dan kepala. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: (1) Copper sulfat sebagai logam berat mempunyai efek dapat menurunkan daya tetas telur ikan zebra. Daya tetas telur terendah yaitu sebesar 30 % didapat pada perlakuan copper sulfat dengan dosis 0,3 mg/I, kemudian di ikuti dosis 0,15 mg/I dan 0,1 mg/i. (2) Copper sulfat mempunyai efek terhadap adanya perubahan pada insang ikan zebra. Epitelium mengalami kerusakan pada dosis 0,1 mg/I dan semakin meningkat kerusakannya dengan meningkatnya dosis. Pada dosis 0,3 mg/I yang ditandai dengan adanya nekrosis pada lamella. (3) Pemaparan copper sulfat dengan dosis 0.15 mg/I , dapat menyebabkan terjadinya abnormalitas pada larva ikan zebra. Pada dosis 0,3 mg/I persentase abnormalitas semakin meningkat. Tipe abnormalitas terdiri dari Scoliosis, lordosis, kyphosis pada vertebral, cranial malformation dan bagian ekor (caudal region). Persentase terbesar adalah cacat pada bagian vertebral.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKC KK TBR 04/05 Wir e
Uncontrolled Keywords: Copper sulfat, Histopatologi insang; Ikan Zebra ( Brachydaino Rerio ).
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
Indra Wirawan, 090214780UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorHari Suprapto, Dr. M.AgrUNSPECIFIED
Thesis advisorBambang Poernomo, Dr. S, MS., drhUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Aimmatul Mukaromah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 03 Oct 2016 07:15
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35600
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item