MODEL TRAINING NEEDS ANALYS (TNA) UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN DALAM RANGKA MENGATASI KESENJANGAN SKILL DI PT. HISAMITSU PHARMA INDONESIA SIDOARJO

Anita Kristina, 090315153 M (2005) MODEL TRAINING NEEDS ANALYS (TNA) UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN DALAM RANGKA MENGATASI KESENJANGAN SKILL DI PT. HISAMITSU PHARMA INDONESIA SIDOARJO. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-kristinaan-821-tps31-06.pdf

Download (828kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-kristinaan-821-tps31-06.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Adanya berbagai perubahan yang terjadi sekarang membuat perusahaan untuk lebih membuka diri terhadap tuntutan perubahan dan upaya menyusun strategi baru untuk agar tetap survive dalam dunia usaha. Perubahan tersebut mempengaruhi iklim bisnis yang ada di sekitar perusahaan sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan kemampuan (skill) karyawan. Peningkatan skill tersebut melalui sebuah pelatihan. PT. Hisamitsu Phanna Indonesia-Sidoarjo adalah sebuah perusahaan yang memproduksi obatan-obatan. Terletak di Desa Banjar Kemantren, Buduran, Sidoarjo. Perluasan pasar dan inovasi produk selalu diadakan oleh perusahaan dengan sangat cepat, hal ini membutuhkan skill yang lebih baik dari karyawan sales untuk meningkatkan kinerja penjualan dan pemahaman terhadap produk baru. Untuk memilah secara selektif sejumlah fenomena yang ada di perusahaan dibutuhkan sebuah model analisis kebutuhan pelatihan/training needs analysis (INA)_ Permasalahan yang ada adalah bagaimana model pengembangan Training Needs Analysis untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dalam rangka mengatasi kesenjangan skill di PT. Hisamitsu Pharma Indonesia Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun model pengembangan Training Needs Analysis (TNA) yang diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dalam rangka mengatasi kesenjangan skill di PT. Hisamitsu Pharma Indonesia Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif Pengumpulan data menggunakan interview dan diskusi. Analisis data menggunakan analisis organisasional, analisis tugas dan analisis person juga melakukan diskusi dengan pihak-pihak yang terkait. Populasi dari penelitian ini adalah pihak-pihak yang terkait yaitu manajer HRD, manajer marketing, assisten manajer marketing dan supervisor senior. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan purposive sampling dan sampel dari penelitian ini berjumlah 4 orang yaitu manajer HRD, manajer marketing, assisten tnanajer marketing, supervisor senior. Penyusunan model TNA melalui beberapa langkah-iangkah yaitu dokumtentasi masalah, investigasi masalah, merencanakan kebutuhan analisis, pemilihan teknik analisis, melakukan analisis, analisis data, pelaporan temuan. Hasil penyusunan dari TNA menemukan bahwa yang menjadi pokok permasalahan yaitu kesenjangan skill yang ditunjukkan tidak terpenuhinya skill needed atas actual skill, sehingga dibutuhkan sebuah pelatihan yang dapat meningkatkan skill sales. Model pengembangan dari TNA yaitu terdapat training needs dan nontraining needs. Pelatihan yang dibutuhkan adalah pelatihan effective listening, pelatihan untuk meningkatkan skill komonikasi, pelatihan skill dalam pemahaman effective .feedback, pelatihan pemahaman product knowledge, pelatihan yang berhubungan dengan personable. Dan untuk nontraining needs yaitu dibutuhkan sebuah konsep untuk menyamakan visi misi perusahaan dengan sales, perusahaan hendaknya membuat sebuah penilaian kinerja resin', dibutuhkan kejelasan reward, bonus dan komisi, dibutuhkan sebuah buku kerja yang terstandarisasi untuk sales. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pengembangan TNA untuk mengidentifikasi pelatihan dalam rangka mengatasi kesenjangan skill ini ditunjukkan dalam sebuah model yang mempunyai konsep sistem yaitu adanya input yang diperoleh dari analisis organisasional, analisis togas dan analisis person, proses yang ditunjukkan oleh ditemukannya kesenjangan skill dan outputnya adalah training needs dan nontraining needs. Keterbatasan dari penelitian ini terletak pada keterbatasan fenomena yang diteliti sehingga diharapkan pada penelitian yang akan datang diharapkan lebih dapat meneliti di luar permasalahan penelitian ini yaitu diperluas pada permasalahan pada knowledge dan attitude karyawan dan hasil penemuan TNA tidak terbatas pada akhir saja tetapi dengan hasil akhir yang berhubungan dengan biaya dan design pelatihan. Hasil dan penelitian diharapkan dapat membantu perusahaan dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan peningkatan skill dan dapat mengembangkan teori-teori dalam Ilmu Pengembangan Sumber Daya Manusia

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TPS 31/06 Kri m
Uncontrolled Keywords: Model , Training Needs Analysis ( TNA), Skill Gap.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD2709-2930.7 Corporations
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD58.7-58.95 Organizational behavior, change and effectiveness. Corporate culture
H Social Sciences > HF Commerce > HF5549-5549.5 Personnel management. Employment
T Technology > TT Handicrafts Arts and crafts > TT161-170.7 Manual training. School shops
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > S2 Pengembangan Sumber Daya Manusia
Creators:
CreatorsNIM
Anita Kristina, 090315153 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorKuntoro, Prof.,dr.,MPH.,DrPHUNSPECIFIED
Thesis advisorJusuf Irianto, Drs.,M.ComUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2016
Last Modified: 12 Aug 2016 02:40
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/35896
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item