Rida Iswati, 090315006 M (2005) KOMPARASI LATIHAN INTENSITAS SEDANG INTERVAL DAN KONTINYU TERHADAP PERUBAHAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-iswatirida-3683-tko06_0-k.pdf Download (515kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-iswatirida-3683-tko06_07.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Diabetes merupakan masalah kesehatan dunia dengan angka kejadian . yang tinggi pada dekade terakhir. Pada tahun 1990 di Amerika prevalensi diabetes yang terdiagnosis pada penduduk usia 20 - 74 tahun adalah 4,9% dan meningkat menjadi 6,5% pads tahun 1998.) Laporan International Diabetes Federation ( IDF ) tahun 2003 menunjukkan jumlah pasien Diabetes di dunia telah meningkat, dan biaya pengelolaannya menjadi 3 kali lipat. Global Diabetes Statistik memperkirakan pads tahun 2003 terdapat 333 juta orang mengalami penyakit diabetes dan perkiraan pada tahun yang sama di Indonesia akan mencapai 19,4 juta orang. Sampai dengan tahun 2025. prevalensi penyakit diabetes di Indonesia diperkirakan sebanyak 12 - 23 % dari penduduk berusia diatas 15 tahun. Angka tersebut cenderung meningkat seiring dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa latihan intensitas sedang interval dan kontinyu dapat menurunkan kadar glukosa darah. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah `The Pretest - Posttest Group design'. Sampel dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus tipe 2 yang diambil dari Poli penyakit dalam RSU Mataram berdomisili di sekitar Kota Mataram berjumlah 22 orang perempuan dengan umur antara 40 - 50 tahun. Pemilihan sampel dilakukan secara acak yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Kontinyu dan kelompok Interval masing masing dengan 11 orang sampel. Sampel diambil darahnya untuk mengetahui kadar glukosa darah pada saat puasa (pretest),kemudian sampel melakukan latihan fisik dengam jalan kaki diatas treadmill selama 15 menit dengan pemanasan selama 3 - 5 menit. setelah 45 menit pemberian makan pagi .Segera setelah melakukan latihan fisik sampel diambil darahnya untuk data posttest 1 dan 120 menit postprandial sampel kembali diambil darahnya untuk data posttest 2 (1 jam setelah latihan).Variabel tergantung yang diukur adalah penurunan kadar glukosa darah postprandial dengan menghitung selisih kadar glukosa darah postprandial saat akan melakukan latihan fisik dan satu jam setelah selesai melakukan latihan fisik (kadar glukosa darah 60 menit - 120 postprandial), dan selisih kadar glukosa darah sebelum melakukan latihan fisik dan setelah satu jam selesai melakukan latihan fisik. (kadar glukosa darah 45 menit - 120 menit postprandial.) Penurunan kadar glukosa darah postprandial yang diamati dinyatakan dalam satuan mg/dl. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak nyata (signifikan) rerata kadar glukosa darah puasa pada kelompok kontinyu dan kelompok interval sebagaimana ditunjukkan oleh uji beda sebagai berikut. p= 0,297, >0,05; X konty = 202,7273, SE = 114,1609; Xint = 251,4545,SE = 98,6148; Mean diff± SE = 48,7273. Perubahan Kadar Glukosa Darah pads kondisi 45 menit postprandial menjadi kondisi post latihan I pads kedua kelompok eksperimen menunjukkan adanya beda yang nyata ( signifikan),sebagaimana terlihat pads hasil uji beda perubahan ; p= 0,041, < 0,05; Dkont= 2,065, SE 7,654; D int= 26,117, SE= 7, 654; Mean diff ± SE = - 24,052 ± 10,966. Hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan Interval menghasilkan perubahan penurunan kadar glukosa darah > dari latihan Kontinyu.Perubahan Kadar glukosa darah pada kondisi post latihan I menjadi kondisi post latihan 2 kedua kelompok eksperimen menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (signifikan) sebagaimana ditunjukkan oleh uji beta yang hasilnya sebagai berikut. (= 0,041, < 0,05; Dkont =1,6364, SE = ± 32, 3551; Dint = 26,5455, SE= ± 12,3642; Mean Diff - 24,052. Hasil tersebut menunjukkan bahwa latihan Interval menunjukan penurunan Kadar glukosa darah > daripada latihan Kontinyu. Perubahan kadar glukosa darah dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain: makanan, hormon insulin,glukagon,kortisol, dan adrenalin serta dipengaruhi oleh latihan fisik.Penelitian ini untuk membuktikan bahwa latihan fisik secara kontinyu dan Interval Intensitas sedang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa latihan fisik intensitas sedang Interval dan Kontinyu dapat menurunkan kadar glukosa darah segera setelah latihan dan 1 jam setelah latihan ( 60�pp dan 120 pp), Latihan interval lebih menurunkan kadar glukosa darah dibandingkan dengan latihan kontinyu segera setelah latihan ( posttes 1 � 45 menit Postprandial ) dan Latihan interval maupun latihan kontinyu dapat menurunkan kadar glukosa darah ( posttest 2- posttes 1). Harapan bahwa hasil penelitian ini akan dapat memberikan tambahan informasi ilmiah bagi masyarakat, khususnya bagi pars instruktur senam diabetes mellitus maka Latihan fisik intensitas sedang interval dan kontinyu dapat dijadikan pilihan latihan dalam pengendalian kadar glukosa darah tetapi masih diperlukan penelitian untuk lebih memperluas penjelasan teoritis dan penerapannya, misalnya penelitian terhadap kelompok resiko yang sama dengan menggunakan kelompok kontrol .

Actions (login required)

View Item