ZUHROTUL ISNAINI, 090315055/M
(2006)
KEMAMPUAN ARUS KAS OPERASI METODE LANGSUNG SEBAGAI PREDIKTOR ARUS KAS OPERASI, LABA DAN DIVIDEN MASA DEPAN.
Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini merupakan pengujian tentang kemampuan arus kas operasi metode langsung sebagai predictor arus kas operasi masa depan, laba dan dividen. Arus kas operasi metode langsung diyakini oleh FASB (1987) dan AASB 1026 (1992) memiliki kemampuan yang lebih akurat sebagai predictor arus kas operasi masa depan. Penelitian yang dilakukan oleh Ou and Penman (1992), Finger (1994), Krishnan & Largay (2000), Kusuma H. (2001), Suardhika (2003) menunjukkan bahwa arus kas metode langsung memiliki kemampuan prediksi sebagai predictor arus kas operasi masa depan, laba dan dividen. Berbagai penelitian sebelumnya dijadikan acuan hipotesis dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan adalah penclitian kuantitatif dcngan ruang lingkup penelitian adalah ',perusahaan industri yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 2000- 2003 sebagai tahun prediksi . Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2000, karena sejak tahun 2000 pihak otoritas pasar modal (Bapepam) mewajibkan semua perusahaan yang listing wajib menggunakan arus kas metode langsung: Metode purposive sampling dilakukan untuk memilih yang akan digunakan dalam pengujian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi data sekunder dari laporan keuangan unqualified opinion khususnya laporan arus kas, serta catatan kaki pada perusahaan¬perusahaan industri. Untuk kemudian data yang dikumpulkan dianalisa dengan SPSS series 11 dengan teknik regresi. Hasil pengujian atas hipotesis menegaskan bahwa arus kas operasi terbukti memiliki kemampuan secara signifikan sebagai predictor arus kas operasi masa depan, laba dan dividen.
Actions (login required)
|
View Item |