PERBEDAAN PENGARUH OKSIGEN KADAR 50% DIBANDINGKAN OKSIGEN KADAR 100% PADA ANESTESI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE SERUM DAN SUPER OXIDE DISMUTASE ERITROSIT

ABI NOERWAHJONO, 090114585 M (2005) PERBEDAAN PENGARUH OKSIGEN KADAR 50% DIBANDINGKAN OKSIGEN KADAR 100% PADA ANESTESI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE SERUM DAN SUPER OXIDE DISMUTASE ERITROSIT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2006-noerwahjon-2069-tkd110-k.pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2006-noerwahjon-2069-tkd_11_06.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kajian pengaruh oksigen terhadap stres oksidatif sudah banyak dilakukan, tetapi pada umumnya memakai hewan coba, sedangkan untuk dipakai pada manusia hanya sedikit sekali. Sementara pemakaian kadar oksigen 100 % telah lama dilakukan dalam tindakan anestesi, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang menjadi meningkat karena penurunan fungsi pernafasan akibat pengaruh obat anestesi yang menekan- pusat nafas. Sedangkan pemakaian oksigen dengan kadar yang tinggi dari berbagai penelitian mempunyai potensi untuk merugikan kesehatan. Untuk itu perlu dilakukan kajian mendalam apakah memang pemakaian oksigen dalam doss tinggi merugikan kesehatan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa dengan memakai oksigen dengan kadar 50 % pada anestesi akan didapatkan kenaikan kadar basil oksidasi lemak tak jenuh yang lebih kecil dibandingkan dengan pemakaian oksigen dengan kadar 100% dan membuktikan penurunan kadar antioksidan yang lebih kecil dengan memakai oksigen kadar 50% pada anestesi dibandingkan dengan pemakaian oksigen dengan kadar 100%. Dilakukan pemeriksaan darah melalui arteri pada pasien meliputi darah rutin, gas darah, kadar malondialdehyde (MDA) serum dan kadar superoksid dismutase (SOD) eritrosit sebelum tindakan anestesi dan setelah tiga puluh menit tindakan anestesi berlangsung. Pemakaian jenis obat anestesi serta prosedur tindakan anestesi dan tindakan bedah sama pada kedua kelompok. Diharapkan hasil pemeriksaan laboratorium yang didapat adalah semata-mata berasal dari pemakaian oksigen dengan kadar yang berbeda. Hasil uji t dua berpasangan didapatkan perbedaan (p<0,05) untul: kenaikan kadar MDA sedangkan untuk penurunan SOD tidak didapatkan perbedaan antara anestesi yang menggunakan kadar oksigen 100% dan kadar oksigen 50%. Hasil dari penelitian ini adalah: Paparan dengan anestesi yang menggunakan kadar oksigen 50% menghasilkan kenaikan kadar MDA yang lebih rendah dibandingkan dengan anestesi yang menggunakan oksigen dengan kadar 100%. Paparan dengan anestesi yang menggunakan kadar oksigen 50% tidak menghasilkan penurunan kadar SOD yang lebih rendah dibandingkan dengan anestesi yang menggunakan oksigen dengan kadar 100%. Dengan hasil penelitian ini, diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia dengan waktu pemaparan oksigen yang lebih lama serta memakai indikator stres oksidatif lain yang bisa menggambarkan derajad stres oksidatif dengan lebih balk. Diperlukan juga penelitian pada manusia selain secara laboratoris yaitu secara histopatologi, radiologis maupun secara klinis. Hal ini untuk mengetahui akibat pemakaian oksigen dengan kadar yang tinggi bagi kesehatan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKD.11/06 Noe p
Uncontrolled Keywords: High oxygen concentration in anaesthesia, malondialdehyde, superoxide dismutase.
Subjects: Q Science > QD Chemistry > QD241-441 Organic chemistry
Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana > Ilmu Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
ABI NOERWAHJONO, 090114585 MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNancy Margarita Rehatta, Dr., dr., SpAnKICUNSPECIFIED
Thesis advisorChoesnan Effendi, dr., AIFUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Dhani Karolyn Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 06 Jun 2017 19:46
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36185
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item