MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI LIMOUSIN DALAM BERBAGAI PENGENCER DAN KRIOPROTEKTAN PADA PROSES KRIOPRESERVASI : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK

SITI ZAENAB, 099712651M (2001) MOTILITAS SPERMATOZOA SAPI LIMOUSIN DALAM BERBAGAI PENGENCER DAN KRIOPROTEKTAN PADA PROSES KRIOPRESERVASI : PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2007-zaenabsiti-3643-tkr010-t.pdf

Download (403kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2007-zaenabsiti-3643-tkr0107.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Untuk keperluan IB, diperlukan semen yang berkualitas tinggi. Motilitas, merupakan salah satu indikator untuk mengevaluasi kualitas semen. Dalam kriopreservasi semen, dibutuhkan pengencer dan krioprotektan yang dapat mempertahankan motilitas spermatozoa, sehingga dalam pelaksanaan IB didapatkan angka konsepsi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motilitas spermatozoa sapi Limousin dalam berbagai pengencer dan krioprotektan sebelum dan sesudah proses pembekuan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi tentang pengencer dan krioprotektan yang tepat untuk kriopreservasi semen sapi Limousin. Materi penelitian ini adalah semen segar sapi Limousin yang diperoleh dari BIB Singosari, dengan persyaratan motilitas massa minimal 2+ dan motilitas individu minimal 70%. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan. Pengencer yang digunakan adalah tris aminomethan - kuning telur dan susu skim - kuning telur dengan krioprotektan gliserol, EG dan DMSO. Variabel yang diamati adalah motilitas spermatozoa dalam pengencer dan krioprotektan yang berbeda sebelum dan sesudah proses pembekuan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Anava satu arah, dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada before freezing tidak ada perbedaan motilitas spermatozoa sapi limousin dalam berbagai pengencer, tetapi terdapat perbedaan antara krioprotektan EG (36,5% ± 6,69) dengan gliserol (53% ± 5,87) dan dengan DMSO (56,5% ± 5,80)], tetapi antara krioprotektan gliserol dan DMSO tidak terdapat perbedaan. Pada post thawing, motilitas spermatozoa sapi Limousin dalam berbagai pengencer dan krioprotektan tidak terdapat perbedaan. Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah bahwa spermatozoa sapi limousin dalam berbagai pengencer dan krioprotektan mengalami penurunan motilitas (48,67± 10,66%) pada before freezing menjadi 37,83 ±10,40% pads post thawing. Pada before freezing motilitas spermatozoa sapi Limousin tertinggi didapatkan pada pengencer susu skim kuning telur (SS-K) krioprotektan DMSO, sedangkan motilitas terendah didapatkan pada pengencer tris aminometan kuning telur (TA-K) krioprotektan EG. Disarankan perlu ada penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan waktu pendinginan, waktu equilibrasi dan penggunaan konsentrasi krioprotektan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKR.01/07 Zae m
Uncontrolled Keywords: Sperm motility, diluters, cryoprotectant, before freezing and post thawing
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K85-89 Legal research
S Agriculture > SF Animal culture > SF405.5-407 Laboratory animals
Divisions: 09. Sekolah Pasca Sarjana
Creators:
CreatorsNIM
SITI ZAENAB, 099712651MUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAucky Hinting, dr., Ph.DUNSPECIFIED
Thesis advisorLaba Mahaputra, Prof.,Dr.,drh.,M.ScUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Shela Erlangga Putri
Date Deposited: 2016
Last Modified: 08 Jun 2017 18:16
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36271
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item