GUSTI BAGUS KERTAYASA, 090410808/L (2006) OPTIMALISASI MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL DENGAN MODIFIKASI KEPERAWATAN PRIMER DALAM MENINGKATKAN MUTU ASUHAN KEPERAWATAN : Riset Operasional di RSU Mataram. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2007-kertayasag-3711-kkckkt-k.pdf Download (588kB) | Preview
Preview	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2007-kertayasag-3711-tka470-o.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Model praktek keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses, dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang dapat mendukung asuhan keperawatan. Pada aspek struktur ditetapkan jumlah tenaga keperawatan berdasarkan jumlah klien sesuai dengan derajat ketergantungan klien, jenis tenaga disuatu ruang rawat yaitu kepala ruangan, Clinical Care Manager (CCM), Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiet (PA) serta standar rencana perawatan. Pada aspek proses ditetapkan penggunaan metoda modifikasi keperawatan primer. Metode modifikasi perawatan primer merupakan kombinasi dari kedua metode tim dan primer, diharapkan kontinuitas asuhan keperawatan dan akontabilitas asuhan keperawatan terdapat pada perawat primer. Pelayanan keperawatan sebagai inti dari praktik keperawatan profesional menuntut kemampuan perawat untuk dapat berperan sebagai pengelola pelayanan keperawatan melalui pelaksanaan MPKP sehingga mutu asuhan keperawatan dapat ditingkatkan. RSU Mataram tahun 2004 mencoba menerapkan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer di 4 (empat) ruangan rawat inap antara lain Cempaka, Kenanga, Dahlia dan Seruni. Hasil servei pendahuluan menunjukkan bahwa ruangan yang menerapkan MPKP belum mempunyai struktur ketenagaan, uraian tugas dan fasilitas MPKP. Kepatuhan perawat dalam menerapkan standar asuhan keperawatan masih belum optimal terlihat dari ketidaklengkapan dokumen asuhan keperawatan pasien berdampak terhadap kepuasan pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka masalah penelitian ini adalah pelaksanaan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer belum optimal, hal ini dikarenakan faktor organisasi rumah sakit, perawat dan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah mengoptimalkan pelaksanaan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer di RSU Mataram dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan. Desain penelitian menggunakan penelitian operasional dengan melakukan pengukuran sebelum dan sesudah intervensi terhadap kondisi ketenagaan (jumlah, jenis tenaga MPKP, pengetahuan perawat), pelaksanaan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer meliputi tugas dan tangung jawab, dokumentasi keperawatan, nilai-¬nilai profesional dan kerjasama PP, PA dan tenaga kesehatan lainnya serta pengukuran terhadap indikator keberhasilan MPKP yakni kepatuhan perawat terhadap standar asuhan keperawatan dan kepuasan pasien/keluarga terhadap pelayanan keperawatan. Penelitian ini dilakukan di RRI Cempaka RSU Mataram karena ruangan tersebut dijadikan training center dan sebagai revenue center selama dua setengah bulan mulai tanggal 20 Maret 2006 sampai dengan 3 Juni 2006. Jumlah sampel perawat 21 orang dan pasien sebanyak 80 orang dengan tehnik pengambilan sampel adalah purposif sampel. Tehnik analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test khusus variabel pengetahuan dan kepatuhan perawat. Hasil penelitian menunjukkan jumlah tenaga perawat yang tersedia dibandingkan dengan jumlah tenaga berdasarkan perhitungan derajat ketergantungan pasien cukup memadai dalam mendukung pelaksanaan MPKP. Untuk tenaga Clinical Care Manager (CCM) belum tersedia. Sebagian besar dan tanggung jawab dalam MPKP sudah dilaksanakan kecuali merencanakan dan melaksanakan evaluasi mutu asuhan keperawatan dan melakukan pertemuan dengan klien dan keluarga minimal 3 hari untuk membahas kondisi keperawatan klien. Pada dokumentasi keperawatan formulir yang tersedia belum terdapat kolom tanda tangan format pengkajian dan perumusan tujuan pada standar rencana keperawatan. Fasilitas MPKP sebagian besar sudah dipenuhi sedangkan mengenai papan nama yang digantung pada tempat tidur pasien belum disediakan, sementara formulir seperti infus, obat-obatan digantung pada tempat tidur pasien. Kerjasama PP, PA dan tenaga kesehatan lainnya sebagian besar sudah dilaksanakan oleh PP sedangkan yang belum dilaksanakan adalah keberadaan ronde antar profesional yang dikoordinir oleh PP. Nilai profesional dalam pengembangan MPKP sudah dilaksanakan hanya pelaksanaan komunikasi yang belum optimal dari perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti penjelasan sebelum melakukan tindakan keperawatan, obat yang digunakan, orientasi dan penjelasan pendidikan kesehatan. Evaluasi hasil intervensi menunjukkan adanya perubahan struktur ketenagaan MPKP, peningkatan pengetahuan sebesar 11,27 %, peningkatan proses penerapan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer, kepatuhan perawat terhadap asuhan keperawatan sebesar 17,18 % serta kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan juga meningkat. Kesimpulan yang didapat adalah optimalisasi penerapan MPKP Tingkat I dengan modifikasi keperawatan primer berpengaruh terhadap mutu asuhan keperawatan. Beberapa saran berdasarkan hasil penelitian adalah diperlukan peningkatan pendidikan Ners Spesialis bagi perawat yang berprestasi untuk menjadi CCM, evaluasi asuhan keperawatan meliputi persepsi, dokumentasi, implementasi dan pentingnya pelatihan komunikasi terapeutik serta pembinaan MPKP secara berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item